GridHEALTH.id - Sudah secara alamiah tubuh manusia akan kehilangan cairan tubuh setiap harinya.
Kondisi ini tentu akan semakin terasa saat kita menjalankan ibadah puasa.
Keluarnya cairan tubuh ini diketahui sebagai proses alami ekskresi terhadap zat-zat yang memang harus dikeluarkan dari tubuh seperti amonia, dan atau menjaga kestabilan suhu.
Dilansir dari artikel di laman Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), biasanya rata-rata manusia mengeluarkan cairan tubuh sebanyak 2,5 liter setiap harinya.
Dimana 1,2- 1,5 liter cairan terbuang melalui urin, 0,5 liter terbuang dari keringat, 0,4 liter dari penguapan dan pernafasan, dan 150-200 ml terbuang bersama feses.
Saat inilah tubuh berisiko mengalami kekurangan cairan, yang jika dibiarkan dapat mengakibatkan dehidrasi.
Baca Juga: Cara Minum Air di Malam Hari agar Puasa di Siang Hari Tak Dehidrasi
Baca Juga: Jejak Virus Corona Hingga Masuk Indonesia, hanya 2% dari infeksi coronavirus telah dilaporkan
Apalagi saat berpuasa asupan cairan memang terbatas ditambah aktivitas yang tetap padat.
Sehingga seseorang akan sangat mudah mengalami dehidrasi.
Meskipun beberapa hasil penelitian menunjukkan tidak ada efek yang secara signifikan merugikan orang yang puasa dan mengalami dehidrasi.
Namun tentu akan jauh lebih baik jika kita tidak mengalami dehidrasi selama berpuasa.
Untuk itu, penting sekali bagi kita untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh harian.
Cara perhitungan cairan tubuh bisa diukur dengan 30 ml air dikalikan dengan berat badan masing-masing.
Misalkan berat badan kita 60 kg, maka kebutuhan cairan yang harus dipenuhi adalah 1800 ml.
Dalam kondisi puasa, pemenuhan ini memang akan terasa sedikit sulit karena minum hanya boleh dilakukan saat buka puasa dan sahur.
Baca Juga: Rahasia Agar Imunitas Tetap fit, Walau Harus Tak Makan dan Minum Selama 12 Jam
Karenanya penting bagi kita untuk bisa mengatur konsumsi cairan agar tetap terpenuhi.
Misalnya satu gelas penuh air umumnya memiliki berat 200 ml, jadi jika kebutuhan cairan kita adalah 1800 ml, maka itu akan terpenuhi dengan mengonsumsi 9 gelas air.
Baca Juga: Pesan Dokter Kepada Pasien Covid-19 Sembuh; Tidak Berhubungan Badan Terlebih Dahulu hingga 30 Hari
Manajeman konsumsi air yang baik dan bisa kita lakukan seperti dengan minum dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat makan malam setelah pulang salat tarawih, dua gelas saat makan sahur, dan satu gelas menjelang imsak.
Dengan melakukan pengaturan seperti itu, maka akan mempermudah kita memenuhi kebutuhan cairan harian meski dalam kondisi berpuasa.
Baca Juga: Demi Bisa Masuk Bank Nasabah Pinjem Masker Tukang Parkir, Sudah 20 Kali Dipinjam dalam Sehari
Kita juga bisa mempercepat pemulihan tubuh dari rasa haus dan memenuhi energi dengan mengonsumsi buah segar kaya akan air dan glukosa seperti semangka, melon, mangga atau jeruk.
Melihat penjelasan tersebut, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memenuhi cairan meski sedang berpuasa.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | apki.or.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar