Hari Hipertensi Dunia 2020, Tekanan Darah Tinggi Komorbid Berbahaya Bagi Covid-19

Baca Juga: Yuk Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19 dengan Donor Plasma Konvalesen, Begini Caranya

Oleh karena itu, dapat dipahami seorang penderita hipertensi yang terinfeksi Covid-19 memiliki faktor risiko berlipat ganda untuk mengalami kerusakan organ multiple, yaitu risiko HMOD akibat hipertensi itu sendiri ditambah dengan risiko komplikasi infeksi covid-19 yang menyerang organ target yang sama dengan hipertensi.

Penting juga diketahui, belum didapatkan bukti yang cukup bahwa hipertensi dan penggunaan obat-obat anti hipertensi berhubungan langsung dengan peningkatan risiko maupun komplikasi infeksi covid-19.

Hipertensi terutama dijumpai pada populasi usia lanjut, di mana usia (lanjut) sendiri merupakan faktor mayor untuk terinfeksi, dan juga beratnya komplikasi virus Covid-19. Dengan demikian, InaSH/PERHI tetap merekomendasikan untuk melanjutkan upaya penanganan kasus-kasus hipertensi sesuai dengan guideline terakhir yang telah dikeluarkan InaSH tahun 2019 yang lalu.(*)

Baca Juga: Menjalani Ritual Kawalu, Siapa Sangka Justru Bantu Warga Badui Terbebas Dari Covid-19

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salah satu kebiasaan orang Indonesia ketika masuk waktu berbuka puasa yakni menyantap gorengan. Gorengan adalah jajanan yang banyak penggemarnya. Memiliki rasa yang renyah, gurih dan nikmat membuat semua orang menyukai jajanan yang digoreng dengan tepung ini. Namun, menyantap gorengan terlalu banyak terlebih lagi dilakukan ketika perut kosong tidak dianjurkan oleh para pakar kesehatan. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #puasa #tipspuasasehat #menusahur #menubukapuasa #gorengan #jajanan #fasting #puasasehat

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 19 Mei 2020 jam 4:21 PDT

 #berantasstunting

#HadapiCorona

PROMOTED CONTENT