Warga DKI Diizinkan Takbiran di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh Anies Baswedan juga DMI dan MUI DKI

"Masjid-masjid teruslah mengumandangkan, dengan jumlah orang lima, mengumandangkan takbir di masjid," ucap Anies Baswedan.

"Di rumah, menggaungkan kalimat takbir. Biarkan takbir bergema di tiap hati, tiap rumah di kawasan Jakarta," kata Anies.

Baca Juga: Tidak Ada Kelonggaran PSBB, Anies Baswedan Larang Mudik Lokal di Jabodetabek: 'Yang Boleh Mudik Virtual'

Tak hanya itu, Pemprov DKI, DMI dan MUI juga meminta masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri di rumah, berjamaah bersama anggota keluarga.

Dalam hal ini, Annies menyebut, diteruskan atau tidak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bergantung pada sikap masyarakat mematuhi peraturan sebagai upaya menekan angka penyebaran virus corona.

Baca Juga: Himbauan MUI Perkara Berlebaran di Tahun ini, Bisa Melalui Telepon dan Medsos

"Diteruskan atau tidak PSBB tergantung pada kita semua," ujar Anies.

Dengan demikian, dalam rangka mengembalikan kehidupan yang normal, kita harus disiplin dan patuh dalam menaati aturan yang dilayangkan pemerintah.(*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Anies Baswedan dalam video rapat pimpinan pembukaan sekolah yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020) menyampaikan jika pelajar SMA dan mahasiswa paling banyak terpapar Covid-19. Namun mereka yang terpapar tersebut tidak menunjukan gejala terinfeksi Covid-19 alias kelompok Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka juga berpotensi besar menjadi perantara (carrier). Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #Covid_19 #viruscorona #coronavirus #DKIJakarta #carrier #penularancorona #penularanCovid_19 #OTG

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on May 20, 2020 at 2:34am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT