GridHEALTH.id - Tak Rela Jenazah Suami Dibawa Petugas Satgas Covid-19, Wanita Ini Sampai Diseret Keluar dari Kamar Mayat
Baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan seorang wanita tengah diseret paksa oleh petugas tim satgas Covid-19 yang mengenakan alat pelindung diri (APD).
Awalnya, video berdurasi 2 menit 3 detik itu, memperlihatkan keluarga pasien bertengkar dengan petugas tim satgas Covid-19.
Namun, suasana makin mencengkam ketika dua wanita dalam video berdebat dengan tiga petugas Satgas Covid-19.
"Jangan kasih begitu suamiku," teriak wanita dalam video kepada para petugas Satgas di depannya.
Sementara itu, wanita lainnya yang diduga anak perempuan dari pasien yang meninggal juga meminta kepada tim satgas agar diberi waktu untuk menunggu saudaranya yang hendak datang ke rumah sakit.
Bahkan, wanita itu tampak memohon-mohon kepada tim satgas agar sabar dan tidak memaksakan kehendaknya.
Hal tersebut terjadi karena belum ada keputusan resmi dari pihak keluarga maupun dari pihak rumah sakit yang menangani pasien yang meninggal.
"Saya belum tandatangan, tidak bisa diambil suamiku kodong. Sabarki, tunggu mi kakak ku. Sebentar lagi dia datang dan berbicara dengan bapak-bapak semua,” kata wanita dalam video.
Baca Juga: Sakit Hati Lantaran Jenazah Tenaga Medis di Tolak, Ini yang Dilakukan Gubernur Jateng
Hingga akhirnya petugas nekat memaksa wanita itu keluar dan menyeretnya.
Bahkan wanita yang diduga tengah hamil tersebut, tampak histeris meminta tolong saat diseret oleh oleh petugas.
Padahal saat itu, tim satgas Covid-19 akan membawa jenazah tersebut untuk dimakamkan di pemakaman Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel), Macanda, Kabupaten Gowa.
Baca Juga: 1 Keluarga di Palu Sulteng Positif Covid-19, Usai Mengikuti Kegiatan Keagamaan di Gowa
Rupanya, peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Siloam Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (28/5/2020).
Dilansir dari Kompas.com, Humas RS Siloam, Putri, membenarkan bahwa video wanita yang diseret petugas satgas beredar luar berasal dari RS Siloam, Jumat (29/5/2020).
Putri mengatakan, tidak mengetahui identitas dan hubungan wanita di dalam video tersebut dengan jenazah.
Baca Juga: Viral Tenaga Medis Pingsan hingga APD Harus Digunting, Dehidrasi usai Antar Jemput Pasien Covid-19
Meski demikian, Putri menegaskan bahwa pasien yang meninggal merupakan pasien PDP dan belum keluar hasil tes swabnya.
“Status pasien yang meninggal itu, belum ada hasilnya. Karena baru dilakukan tes swab dan tidak bisa langsung hasilnya keluar. Dari beberapa kategori penunjangnya, memang dia tergolong PDP,” tutur putri.
Baca Juga: Viral Wanita Kena Prank Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi, Polisi Langsung Mengusut Para Pelaku
Menanggapi peristiwa tersebut, Pemerintah Provinsi Sulsel meminta pendekatan pihak rumah sakit kepada keluarga pasien harus lebih persuasif.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel Ichsan Mustari menyebut upaya persuasif ke warga sudah ditekankan pihaknya sejak awal.
"Prinsipnya, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, tindakan persuasif dipentingkan. Biasanya orang tidak mau melakukan sesuatu, maka diberi tahu," kata Ichsan, sepertti dikutip dari Detik.com, Jumat (29/5/20).
Baca Juga: Krisis Virus Corona di Ekuador, Jenazah Covid-19 Terlantar di Jalanan
Kini, Ichsan mengatakan masih berusaha meminta keterangan lebih lanjut soal kejadian sebenarnya di RS Siloam Makassar itu.
Baca Juga: Pasien ODP Virus Corona di Ambon Kabur dari Ruang Isolasi, Tergeletak di Emperan Toko
"Sementara saya lagi koordinasi di Siloam. Jadi saya belum bisa kasih tanggapan. Tapi, menurut saya, saya kira ada latar belakangnya sampai begitu. Saya belum tahu bagaimana kejadiannya," paparnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas,detik |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar