3. Dengarkan dan pahami anak
Anak-anak sering tidak akrab dengan kata stres, mereka mungkin mengekspresikan perasaan tertekan melalui kata-kata lain seperti khawatir, bingung, kesal, dan marah.
Anak juga cenderung mengungkapkan perasaan stres dengan mengatakan hal-hal negatif tentang diri mereka sendiri, orang lain, atau dunia di sekitar mereka.
Baca Juga: Spanyol Perpanjang Lockdown, Anak-Anak Diizinkan Keluar Rumah
Penting bagi orang tua untuk mendengarkan kata-kata atau pernyataan ini dan mencoba mencari tahu mengapa anak mengatakannya, dan apakah mereka menunjukkan sumber stres.
4. Mencari dukungan
Baik orangtua maupun anak-anak tidak selalu dapat mengatasi sendiri stres yang luar biasa. Jika orangtua khawatir bahwa anak mengalami gejala stres yang signifikan secara teratur dan kesulitan mengatasinya, maka dapat menghubungi profesional kesehatan mental, seperti psikolog.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Lupa Hari selama WFH Bisa Jadi Tanda Stres Akibat Pandemi Corona
Psikolog memiliki pelatihan khusus untuk membantu orang mengidentifikasi masalah dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi perasaan stres yang luar biasa.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,apa.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar