"Kami menemukan bahwa merokok menyebabkan peningkatan signifikan dalam ekspresi ACE2," paparnya. Penelitian itu mencatat bahwa perokok menghasilkan 30 hingga 55% lebih banyak ACE2 daripada mereka yang tidak merokok.
Seakan memperkuat, Direktur Institute of Clinical and Translational Research di Baylor College of Medicine, AS, Christopher I Amos, melaporkan ada peningkatan 25% dalam ekspresi ACE2 dalam jaringan paru-paru milik orang yang merokok sedikitnya 100 batang selama hidup mereka jika dibandingkan bukan perokok.
Ia bersama peneliti lainnya juga menemukan bahwa merokok mengubah ekspresi gen sel di paru-paru sehingga gen ACE2 lebih tinggi diekspresikan dalam sel piala, yaitu sel yang mengeluarkan lendir untuk melindungi selaput pembungkus organ paru-paru.
Baca Juga: Wow, Sering Berhubungan Intim Ternyata Bisa Keluarkan Batu Ginjal!
Baca Juga: Bisa Mengurangi Stres, Berikut 6 Manfaat Berpelukan bagi Kesehatan
"Efek merokok yang signifikan pada ekspresi paru ACE2 yang diidentifikasi dalam penelitian ini menunjukkan tidak hanya peningkatan titik masuk untuk virus seperti Covid-19, tetapi juga dapat menunjukkan peningkatan risiko masuknya virus ke paru-paru perokok," kata Amos, seperti dikutip dari Science Daily.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Science Daily,WHO,kemenkes.go.id,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar