Baca Juga: Update Covid-19; Virus Corona Bisa Sebabkan Kerusakan Alat Vital Pria!
Pada Rabu kemarin 3/6/2020 ketua penanganan Covid-19 Swedia mengakui bahwa sebelumnya ada "potensi perbaikan" dari cara penanganan krisis Corona di Swedia.
Swedia terapkan social distancing dan larang adanya kumpulan warga jumlah banyak.
Tapi pada kenyataannya, tetap membuka bar umum dan restoran.
Hasilnya yang terjadi, kini Swedia masuk top 5 tingkat kematian tertinggi Covid-19 di dunia.
Baca Juga: Dokter di China yang Kulitnya Menghitam Akibat Virus Corona Akhirnya Meninggal Dunia
Karenanya Anders Tegnell, pimpinan ahli epidemiologi Swedia, angkat bicara mengenai gagalnya Swedia tangani lockdown.
"Kurasa ada potensi pengembangan apa yang kami lakukan di Swedia, pada awal penyakit ini masih menginfeksi sedikit orang," paparnya.
Tegnell juga merupakan ketua penanganan Covid-19 di Swedia.
Baca Juga: Geger Dikira Sakit Ginjal Tak Tahunya Positif Covid-19, Warga Harap-harap Cemas
Source | : | euronews.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar