Baca Juga: Cek Fakta, Manakah yang Lebih Sehat, Anggur Merah atau Anggur Hijau?
Nah, penyebab Derek Chauvin terinfeksi virus corona ternyata dari orang kulit hitam yang dibunuhnya, sehingga dirinya dikecam oleh seantero dunia.
Ya, dari hasil otopsi Floyd baru-baru ini membuktikan bahwa pria malang itu positif Covid-19.
Seperti diketahui, berada dalam jarak dekat dengan orang terinfeksi corona baik dengan gejala maupun tanpa gejala, kita terpapar virus ini.
Otopsi lengkap George Floyd menyatakan bahwa dia positif virus corona pada April, tetapi dinyatakan bukan termasuk faktor kematiannya.
Floyd tidak menunjukkan gejala ketika empat polisi Minneapolis terlibat dalam kasus kematiannya pada Senin (25/5/2020).
Hal tersebut diungkap oleh Dr Andrew Baker, kepala pemeriksa medis di Hennepin County.
Baca Juga: Kelab Malam Hingga Panti Pijat Sudah Boleh Beroperasi, Begini aturan PSBB Terbaru Kota Bekasi
"Dikarenakan... positif ( Covid-19) dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi klinis penyakit, hasil otopsi kemungkinan besar menunjukkan tanpa gejala, tetapi persisten... dari infeksi sebelumnya," tulis Baker dalam laporan tersebut, yang dirilis pada Rabu (3/6/2020) atas seizin keluarga Floyd.
Laporan setebal 20 halaman itu menyatakan kematian Floyd karena pembunuhan, bahwa ia tewas setelah jantungnya berhenti karena polisi Derek Chauvin menindih lehernya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar