Ia mengatakan, penggantian sarung tangan selalu dilakukan.
Namun, ketika petugas medis harus menangani sejumlah pasien atau orang yang dalam jumlah banyak, tidak efisien jika langsung ganti sarung tangan.
"Kalau satu pasien dengan pasien lain jedanya cukup panjang, kami istirahat dulu, kami lepas sarung tangan dan kita cuci tangan," ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
"Tapi begitu ada lagi pasien baru ya ganti sarung tangan. Tapi kalau harus ambil pasien yang berurutan banyak, maka tidak efisien kalau mengganti sarung tangan," lanjut dia.
Meski demikian, ia memastikan bahwa petugas medis melakukan standar kebersihan sesuai ketentuan. Dalam hal melakukan rapid test, petugas medis memiliki standar sterilisasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat Saat Di Rumah Saja karena Pandemi Covid-19
"Di rumah sakit ada standar kebersihan. Ada lima momen, salah satunya saat menangani pasien dan akan menyentuh pasien berikutnya harus cuci tangan," ujar Tonang.
Ia menjelaskan, dengan rutin mencuci tangan sebelum dan setelah mengurus pasien, dapat memutus rantai penularan dari satu pasien ke pasien lain.
"Prinsip dasarnya itu cuci tangan, dan sudah bukan hal baru lagi. Kalau sudah menjadi kebiasaan jadi tidak akan lupa," tukasnya. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar