Menurut penelitian, mereka menggunakan sampelbau ketiak karena mengandung sinyal kimia yang kuat.
Serta mengindikasikan kemungkinan patogen dalam tubuh, tetapi bukan virus itu sendiri, sehingga membahayakan keselamatan hewan.
Tidak ada strain hidup atau gen virus yang terdeteksi pada sampel keringat pasien Covid-19.
"Kemungkinan penularan infeksi minimal atau bahkan tidak ada sama sekali," jata Grandjean.
Sebelum melakukan percobaan, anjing harus dibiasakan dengan bau Covid-19.
Kemudian, dia dilatih duduk, ketika mereka menemukannya.
Dalam tes itu sendiri, melibatkan setiap anjing untuk mengidentifikasi sekitar 15-68 pasien.
Baca Juga: Update Covid-19: Tembus 10.000 Kasus Positif Covid-19 Harian di India
Source | : | intisari |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar