GridHEALTH.id - Update Covid-19; Hanya Dalam 24 Jam Kasus Corona di Indonesia Melonjak, Penyumbang Tertinggi DKI Jakarta.
Rencana akan mulai masuk new normal, tapi Indonesia kembali pecahkan rekor terbanyak dan tercepat kasus virus Corona.
Baca Juga: Satu Bulan Lockdown Dibuka, Pakistan Catat Rekor Tertinggi Angka Kematian Covid-19
Ini tentu bukan sebuah prestasi. Tapi ini sebuah kondisi yang memprihatinkan.
Karenanya, kita sebagai bangsa dan masyaraat Indonesia harus mawas diri, dan juga taati apa yang dianjurkan oleh pemerintah.
Sebab hanya dengan itu kita bisa Hadapi Corona dan keluar menjadi pemenangnya.
Untuk diketahui dan menjadi pelajaran kita semua, kemarin, Selasa (9/6/2020), Indonesia mencatatkan rekor tertinggi untuk kasus virus corona (Covid-19) baru dalam 24 jam.
Dilaporkan ada 1.043 kasus virus corona baru dalam 24 jam.
Dengan begitu, total ada 33.076 kasus positif virus corona di Indonesia.
Menurut data pemerintah, penambahan kasus baru tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 232 pasien.
Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Tanda-tanda Hamil Muda Usia Kehamilan 2 Minggu
Baca Juga: Waspadai Kencing Berbusa, Bisa Jadi Gejala Awal Gagal Ginjal
Kemudian, diikuti Jawa Timur dengan 220 kasus baru.
Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 510 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh oleh petugas medis setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Dengan demikian, hingga saat ini total ada 11.414 pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19.
Baca Juga: Studi di Belanda: Anak-anak Bukan Penyebar Virus Corona yang Utama
Baca Juga: BUMN Susun Pemetaan Covid-19, Indonesia Berada di New Normal dan Death Zone, Apa Maksudnya?
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada penambahan 40 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 8 - 9 Juni 2020.
Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 1.923 orang.
"Ini gambaran penularan masih terjadi."
"Di tengah masyarakat kita dapatkan kasus positif tanpa gejala," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 sudah tercatat di seluruh provinsi atau 34 provinsi yang ada.
Secara khusus, ada 422 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Ahli Epidemiologi: Indonesia Tengah Memasuki Puncak Pandemi Virus Corona
Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini Tahapan Psikologis Manusia dalam Menghadapi New Normal
Selain itu, tercatat ada 38.394 yang berstatus orang dalam pemantauan. Kemudian, ada 14.108 orang berstatus pasien dalam pengawasan.
80 persen kasus positif tak bergejala
Yuri mengatakan, sebanyak 80 persen kasus positif Covid-19 yang ditemukan sejauh ini berasal dari orang yang tidak memiliki gejala sama sekali.
"Hampir 80 persen kami menemukan kasus positif yang tanpa gejala sama sekali."
"Dia tidak menyadari bahwa dia bawa penyakit dan kita tidak menyadari orang tersebut berpenyakit," kata Yuri.
Baca Juga: Jubir Sebut 80% Pasien Covid-19 OTG, WHO: Kasus OTG Covid-19 Tergolong 'Sangat Langka'
Oleh karena itu, menjaga jarak dan menggunakan masker pun menjadi suatu hal yang sangat penting.
Jaga jarak dan penggunaan masker dapat mencegah orang tanpa gejala menyebarkan virus di tubuhnya kepada orang lain.
Sebaliknya, orang yang berinteraksi dengan orang tanpa gejala pun bisa terlindungi dari paparan Covid-19.
"Kalau ini bisa dipahami dan dilaksanakan oleh semua warga, maka tidak mungkin ada kerumunan karena semuanya berusaha jaga jarak sehingga semua jadi lebih mengerti karena masing-masing berusaha saling melindungi," kata dia.(*)
#brantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 1.043, Kini Ada 33.076 Kasus Covid-19 di Indonesia" dan "Hingga 7 Juni, 31.186 Orang Positif Covid-19 di Indonesia, 80 Persen Tanpa Gejala"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar