GridHEALTH.id - Tingkat Kesembuhan Kasus Covid-19 di Surabaya Cepat, Resepnya Diumbar Risma; Pokak Jahe.
Percaya tidak percaya, walau masuk zona hitam kasus Covid-19 di Indonesia, ternyata tingkat kesembuhannya cepat.
Karena tak heran, Menkes Terawan juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyanjung Walikota Surabaya yang akrab disapa Risma.
Menurut pemilik nama lengkap Tri Rismaharini, jumlah penderita virus corona di Surabaya meningkat, hal itu lantaran tes swab masif baru dilakukan belakangan ini.
Tapi Risma menjelaskan, sebenarnya kasus positif Covid-19 di Surabaya malah tingkat kesembuhannya cepat.
Risma berterus terang, saat ramai disebut Surabaya menjadi zona hitam, dirinya dan jajarannya tidak memperhatikan apakah Surabaya itu masuk zona merah, biru, kuning, atau putih.
Dia menyebut, yang diperhatikan pemkot adalah warga yang sakit atau warga yang sebetulnya carrier.
Baca Juga: Forbes Ungkap Indonesia Posisi 97 dari 100 Negara Aman Corona
Adapun yang membuat angka kasus Covid-19 terlihat melonjak di Surabaya adalah karena tes swab yang meningkat, juga hasil tes di laboratorium yang telat keluar.
"Kemarin tiga hari, 350, 137, kemudian 50 (positif) ada agak delay hasil swab kami mulai tanggal 4-7 (Juni), kenapa kemarin tinggi itu? (Tanggal) 4, 5, 6, itu belum ada hasilnya, jadi itu kumulatif tiga hari, yang hasilnya belum dapat," kata Risma, melansir wartaekonomi.co.id (10 Juni 2020).
Menurut Doni, melansir tribunnews.com (3 Juni 2020), peningkatan kasus positif covid-19 di Surabaya merupakan buah kerja keras pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.
"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Dalam kunjungan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni justru menyanjung Pemkot Surabaya.
Menurut Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, pola penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya, sangat baik.
Baca Juga: Satu Bulan Lockdown Dibuka, Pakistan Catat Rekor Tertinggi Angka Kematian Covid-19
Meski kasus di Surabaya masih tinggi, dia menganggap semangat dan etos kerja di bawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut diapresiasi.
"Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, kalau saya lihat luar biasa," katanya.
Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Tanda-tanda Hamil Muda Usia Kehamilan 2 Minggu
Risma pun menyampaikan, "Hari demi hari, saya melototi data pasien dan posisinya pasien itu ada di mana. Kemudian saya membuat pemetaan, karena saya lihat saya harus tahu kondisi kampung itu seperti apa, semisal dia tinggal di kampung, kemudian misalkan dia tinggal di apartemen itu posisinya seperti apa, kalau dia tinggal di rumah susun saya harus melakukan apa, kalau dia bekerja misalkan dia ada di toko dengan pegawai-pegawai, saya harus apa, kalau dia ada di pasar harus apa," kata Risma.
Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini Tahapan Psikologis Manusia dalam Menghadapi New Normal
Selain itu, jumlah penderita virus corona di Surabaya meningkat, hal itu lantaran tes swab masif baru dilakukan belakangan ini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah bertindak cepat dalam menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: Studi di Belanda: Anak-anak Bukan Penyebar Virus Corona yang Utama
"Sekampung kami lakukan tes setelah kami punya alat. Kami punya alat (PCR) kurang lebih akhir Mei. Untuk melakukan tes itu, yang saya lakukan sebelum saya punya alat adalah bagaimana memperkuat daya tahan fisik pasien tadi yang masuk ODR, OTG, masuk ODP, kemudian masuk PDP itu hanya memberikan vitamin dan telur serta saya membuat minuman tradisional pokak yang dari jahe yang bisa melancarkan dahak seperti itu," kata Risma saat menjadi narasumber acara ILC TvOne yang dibawakan Karni Ilyas pada Selasa (9/6/2020) malam WIB.
Jadi kunci rahasia ngebut kesembuhan kasus Covid-19 dengan cepat di Surabaya ada di pokak jahe.(*)
Baca Juga: Waspadai Kencing Berbusa, Bisa Jadi Gejala Awal Gagal Ginjal
#brantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | tribunnews,Warta Ekonomi,ILC TVOne |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar