GridHEALTH.id - Potret Kaum Miskin Indonesia Saat Pandemi Covid-19; Pemulung di Jakarta Melahirkan di Saung Kotor Seorang Diri.
Pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia, memperburuk catatan kesehatan, juga ekonomi.
Karena pandemi disinyalir makin bertambah banyak warga miskin Indonesia. Padahal Indonesia adalah negara kaya sumber daya alam.
Orang bilang, tanah kita ini tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Tapi kenyataannya sekarang ini tidak seperti itu.
Buktinya seorang warga miskin ibu kota DKi Jakarta satu ini.
Baca Juga: Beredar Kabar Organ Tubuh Jenazah Covid-19 Diperjualbelikan, Begini penjelasan Ahli
Seharusnya dirinya bisa melahirkan di sentra kesehatan yang bersih, sehat, juga layak.
Tapi, karena dirinya miskin, tak punya tempat tinggal, ibu muda ini harus melahirkan seorang diri ditempat yang teramat sangat tidak layak bagi seorang manusia melahiran.
Bayangkan saja, dirinya harus melahirkan seorang diri di sebuah saung kecil, kumuh, kotor, dan tanpa ada yang membantunya sama sekali.
Untungnya, kemudian keberadaan wanita ini diketahui.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Air Cucian Beras, Ternyata Bikin Wajah Glowing Bak Kembali ke Remaja
Baca Juga: Pria Asal Jakarta Obati Sakit Saraf Dengan Ganja, Hasilnya pun Tak Terduga
Melansir Tribun Wow, Personel Polsek Cengkareng, Jakarta Barat bersama Babinsa mengevakuasi seorang wanita tunawisma yang melahirkan seorang diri di sebuah gubung, pada Selasa (9/6/2020) kemarin.
Diketahui wanita itu bernama Wahati, berusia 41 tahun.
Setiap harinya Wahati memang tinggal di gubuk beratap kardus itu, sementara pekerjaannya adalah pemulung.
Saat dievakuasi, melansir Intisari.id (12 Juni 2020) wanita malang ini hanya mengenakan sehelai sarung untuk menutupi tubuhnya dan si jabang bayi.
Baca Juga: Upaya Dokter di Inggris, Obat Dicampur Minuman Bersoda Untuk Tangani Virus Corona
Baca Juga: Sebut Kata New Normal, Najwa Shihab Diperingatkan Anies Baswedan: Jakarta Belum Aman
Itu terjadi setelah sebelumnya ia melahirkan bayi laki-laki di saung yang berada di antara semak-semak.
Lokasinya yang cukup jauh dari jalan raya membuat keberadaannya tak diketahui orang-orang.
Wahati dalam keadaan pucat dan lemas ketika dievakuasi.
Binmas Polsek Cengkareng Bripka Ahmad Harris menuturkan kondisi Wahati yang memprihatinkan saat dievakuasi.
"Pada saat ditemukan dalam keadaan sendiri," ungkap Ahmad Harris, dalam tayangan iNews, Rabu (10/6/2020).
Sementara itu, sang jabang bayi ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel dengan ibunya setelah dilahirkan.
Lebih memilukannya lagi, Wahati ditemukan tengah menyusui bayinya di bawah hujan deras.
Baca Juga: Obat Anti-Inflamasi dan Kanker Diuji di Inggris Sebagai Terapi Covid-19
Baca Juga: Fakta Baru Penyebab Mudahnya Seseorang Terpapar Virus Corona, Junk Food Disalahkan Ahli dan Pakar
Bahkan, petugas juga mengevakuasinya dalam kondisi cuaca tersebut.
"Saat mengevakuasi, keadaan hujan deras," papar Babinsa Koramil Cengkareng, Serda Deni Susilo yang membantu proses evakuasi.
Bayi dari pernikahan siri
Bayi laki-laki Wahati kemudian mendapat perawatan di Puskesmas Cengkareng.
Diketahui jika bayi tersebut merupakan buah hati Wahati dalam pernikahan siri dengan seorang pria yang juga pemulung.
Terkait awal penemuan bayi tersebut, pihak kepolisian mengetahui keberadaan Wahati dari laporan seorang sekuriti perumahan West One City, yang mana perumahan ini dekat dengan semak-semak tempat Wahati melahirkan.
Baca Juga: Makan Prasmanan Dilarang Selama Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil; 15 Menit Semua Sudah Terkena
Baca Juga: Yakin Covid-19 Sudah Lenyap, Seniman Asal Surabaya Siap Hirup Mulut Pasien Corona Untuk Buktikan
Diperkirakan Wahati baru saja melahirkan ketika ditemukan.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol H Khoiri.
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari-ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | TribunWow,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar