Namun sebuah laporan pada Sabtu (13/6/2020) mengungkapkan, Chile telah memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa korban tewas sebenarnya lebih dari 5.000 orang.
Laporan tersebut berasal dari sebuah organisasi jurnalisme investigasi yang disebut CIPER, yang memperoleh salinan dokumen pelayanan kesehatan yang dikirim ke WHO.
Manalich telah menghadapi kritik atas Statistik kasus kematian akibat Covid-19.
Wakil Menteri Kesehatan Paula Daza menjelaskan perbedaan angka yang terjadi antara yang dilaporkan pemerintah ke publik dan WHO.
Baca Juga: Corona Mai, Dewi Baru yang Disembah Sebagian Masyarakat India, Itu Adalah Virus Corona
Baca Juga: Jangan Khawatir Keguguran, Ibu Hamil Baiknya Konsumsi Nanas, Bisa Cegah Cacat Bayi
Dia mengatakan, angka yang lebih tinggi yang disajikan kepada WHO termasuk terkonfirmasi dan yang dicurigai kematiannya karena Covid-19.
Sementara laporan harian pemerintah ke publik hanya mencerminkan kasus-kasus yang terkonfirmasi berdasarkan tes Swab hidung.
Pada Jumat (12/6/2020), Chile melaporkan jumlah kasus baru 6.754 orang dan 222 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
"Situasi di negara kita terus meningkat, di atas semua di wilayah metropolitan," kata juru bicara Departemen Kesehatan Arturo Zuniga, pada Jumat (12/6/2020).
Baca Juga: Jangan Khawatir Keguguran, Ibu Hamil Baiknya Konsumsi Nanas, Bisa Cegah Cacat Bayi
Source | : | AFP,intisari,WorldMeter |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar