GridHEALTH.id - Usai lakukan test swab sebanyak 20 kali, pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, Bali masih terus menjalani perawatan karena Covid-19.
Padahal pasien asal kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara ini telah menjalani perawatan selama lebih dari 2 bulan.
Bahkan pasien yang menjalani perawatan terlama ini merupakan pasien transmisi lokal pertama di Jembrana.
"Pasien ini sudah kita rawat cukup lama. Ini termasuk rekor paling lama juga di Bali. Namun hasil swab kemarin, tepatnya swab ke-20 sudah negatif. Mudah-mudahan swab berikutnya kembali negatif sehingga bisa dipulangkan” kata Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, seperti dikutip dari Tribunnews.
Rupanya hasil swab terakhir sudah negatif Covid-19, namun belum bisa dipulangkan sebelum hasil swab berikutnya menunjukkan negatif.
Jika hasil swab kembali negatif secara berturut-turut, maka pasien tersebut dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.
Untuk diketahui, sebelum dinyatakan menunjukan hasil negatif pada tes swab-20, pasien positif Covid-19 nomor 3 di Jembrana itu juga sempat 4 kali menunjukkan hasil negatif dari 19 kali tes swab sebelumnya. Di antaranya pada tes swab ke-8, 12, 14, dan 16.
Namun, dikarenakan hasil test swab yang berubah-ubah maka pasien tersebut masih tetap menjalani perawatan.
Sesuai dengan prosedur, seorang pasien positif akan dinyatakan sembuh jika hasil tes swab pasien negatif dua kali berturut-turut.
Rupanya hal serupa juga terjadi di RS Pratama Giri Emas, Kabupaten Buleleng, Bali.
Usai dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Mei lalu, pasien dengan kode 41 itu masih terus menjalani perawatan.
Saking lamanya, dia bahkan juga disebut sebagai pasien pemecah rekor terlama yang di rawat di RS tersebut.
"Yang bersangkutan sudah diswab 20 kali. Sampai saat ini swabnya positif. Kondisinya OTG, tapi di tubuhnya tetap ada virus. Kita doakan supaya lekas sembuh,” ujar Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Minggu (14/6/2020), seperti dikutip dari Bali Express.
Melihat kondisi itu, Suyasa mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Buleleng agar berkordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Bahkan, kondisi pasien tersebut kini menjadi perhatian dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Baca Juga: Jubir Sebut 80% Pasien Covid-19 OTG, WHO: Kasus OTG Covid-19 Tergolong 'Sangat Langka'
“Memang ada ajuran khusus dari Pak Bupati. Ada treatment khusus seperti memberikan vitamin tertentu, diberikan madu, tambahan susu ya macam-macam sudah dilakukan agar cepat sembuh,” imbuhnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,Bali Express |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar