GridHEALTH.id - Siapa yang tak geram jika hewan peliharan yang selama ini dirawat dengan baik kini malah menjadi camilan bagi anggota keluarga.
Terlebih jika harga hewan peliharaan tersebut bernilai fantastis hingga mencapai jutaan rupiah.
Baca Juga: Makan Ikan Bisa Cegah Covid-19 Menurut Susi Pudjiastuti, Ini Buktinya
Seperti yang baru ini terjadi pada pemuda asal Sukoharjo, Jawa Tengah yang harus pasrah kehilangan ikan arwana kesayangan seharga Rp 2 juta karena digoreng ayahnya.
Kisah Bayu, pemilik ikan arwana tersebut menjadi viral dan ramai dibicarakan usai dirinya mengunggah kisah pilu tersebut di akun Twitter @solokini, pada Sabtu (13/6/2020).
"Arwanaku digoreng bapakku min. Belinya di Jatinegara min, itu sudah umur 4 tahun lebih nemenin aku di Cikarang sudah 2 tahun. Aku bawa pulang malah tidak terurus. Bapakku sudah malas, ya suah digoreng bapakku," tulisnya di akun Twitter-nya.
Namun tahukah, jika dikonsumsi oleh manusia, sebenarnya ikan arwana memiliki dampak baik bagi kesehatan.
Ikan arwana termasuk dalam ikan air tawar.
Habitat alami ikan arwana berada di tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan dengan daun rimbun ke atas.
Diketahui, ikan air tawar memiliki kandungan merkuri yang sangat rendah.
Hal inilah yang membuat ikan air tawar memiliki manfaat baik bagi kesehatan.
Melansir laman Healthline, ikan air tawar umumnya mengandung lemak yang rendah, tinggi protein dan asam lemak omega-3.
Akibatnya, ikan air tawar bermanfaat bagi kesehatan jantung, dan menjaga kadar kolesterol tetap rendah.
Selain itu, ikan air tawar dapat mengurangi risiko terkena penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1, artritis reumatoid, dan multiple sclerosis.
Meski demikian, kisah pria yang pasrah kehilangan ikan arwana kesayangannya ini terus mendapat perhatian publik.
Melansir Kompas.com dari Tribunnews, pria yang bernama Bayu itu membenarkan cerita tersebut. Ia mengaku membeli ikan jenis arwana golden tersebut di Jatinegara seharga Rp 800.000 sekitar 4 tahun lalu.
Namun, saat ini ikan tersebut akan terjual dengan harga sekitar Rp 2 juta.
"Itu dulu saya beli ikan arwana golden di Jatinegara harga Rp 800.000," ungkapnya, Sabtu (13/6/2020).
"Itu udah tergolong mahal, itu ikan saya kalau dijual kurang lebih Rp 2 juta-an," lanjutnya.
Ia kemudian membawa ikan arwana tersebut pulang ke Solo karena di Cikarang, akuarium miliknya sudah tidak muat menampung ikan tersebut.
"Di Cikarang ini sudah besar, dan akuarium saya enggak muat. Saya bawa deh pulang kampung ke Solo yang akuariumnya besar," katanya.
Saat di Solo, ikan tersebut tak mendapatkan perawatan yang sama.
Ayah Bayu hanya memberikan cicak untuk makanan arwana.
Padahal, selama di Cikarang, arwana tersebut juga diberi makan jangkrik dan kelabang.
Bayu mengakui, selama di Solo ikannya tidak terurus dengan baik, bahkan mata ikan menjadi juling.
Baca Juga: Wali Kota Risma Pingsan saat Lakukan Rapat Virtual, Sang Anak Beberkan Penyebabnya Hanya Kelelahan
Bayu pun sempat mengoperasi mata ikan kesayangannya.
Hingga ia mendapatkan kabar bahwa ayahnya menggoreng ikan arwana kesayangannya. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar