Dipimpin oleh para peneliti di McMaster University di Ontario, laporan mengumpulkan data dari studi yang diterbitkan sebelumnya untuk memperkirakan risiko terinfeksi virus corona pada jarak yang berbeda.
Studi ini juga mempertimbangkan bagaimana masker dan pelindung mata dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
Baca Juga: Di Papua Sampai Saat Ini Tak Ada Satupun Anak Meninggal Karena Covid-19, Ketua IDAI Acungi Jempol
Tetapi dalam analisis peneliti, menganggap dampak proporsional pada risiko memotong jarak fisik dari 2 meter ke 1 meter, adalah ide yang merugikan. "Mereka (WHO) memaksakan," kata Spiegelhalter kepada Guardian (12/06/20). (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | The Guardian,WHO,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar