GridHEALTH.id - Sukses Sehat di Era Baru New Normal Berawal Dari Makanan, Bukan Media Penularan dan Kunci Kuatnya Imunitas
Bisa jadi sekarang kira sudah masuk era baru new normal.
Sebab saat ini banyak sektor kehidupan bermasyarakat sudah mulai bergeliat kembali setelah kurang lebih tuga bulan dinonaktifkan.
Misal, mal, rumah ibadah, kantor, dan tempat-tempat lainnya sudah mulai aktif kembali.
Baca Juga: Warga Sulit Jaga Jarak, Ketua Gugas Covid-19: 'Bisa Jadi Manusia Akan Hidup Lama dengan Covid-19'
Bahkan jalanan ibu kota DKI Jakarta kini sudah mulai padat dan macet kembali.
Karenanya udara di Jakarta kembali abu-abu, berbeda jauh saat PSBB masih berlaku.
Nah, saat ini ada yang sangat terasa berbeda dalam aktivitas keseharaian kita, yang berbeda sekali dari tiga bulan yang lalu.
Sekarang kita jalan kemana-mana harus pakai masker atau facesield. Tiga bulan lalu masuk ke ban pakai masker akan dicegat pak Satpam. Saat ini jika kita tidak pakai masker, justru pak Satpam tidak akan mengijinkan kita masuk bank.
Baca Juga: Arahan Presiden Jokowi Untuk Rakyatnya, Hidup Produktif dan Aman dari Corona di Masa AKB
Begitu juga di angkutan umum, rumah ibdah, dan tempat-tempar umum lainnya.
Hal itu memang harus ditegakan dan dipatuhi, demi kebaikan bersama, demi kita semua bisa lolos dengan selamat dan sehat walafiat dari pandemi Covid-19.
Tapi ada hal yang jauh lebih penting dari itu.
Apakah? Ya, makanan. Kenapa? Karena hanya makanan yang bukan media penularan virus corona hingga saat ini.
Juga dengan makanan kita bisa membangun dan memiliki imunitas tubuh yang kuat dan sehat.
Karena hanya dengan imunitas tubuh yang sehat dan kuat, masing-maing individu bisa melawan infeksi virus corona.
Hal tersebut diakui dan ditegaskan oleh Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Msi, Direktur SEAFAST Center, IPB Bogor.
Menurutnya, dalam acara Kelas Jurnalis Online Food Safety di Tengah Pandemi #AmanSebelumMakan di kanal YouTube Nestlé Indonesia (17 Juni 2020), saat ini kita harus mulai melakukan budaya baru.
Apakah itu? Budaya Baru New normal-health eating.
Baca Juga: Setalah Disalip Indonesia Untuk Jumlah Kasus Covid-19, Singapura Mulai Buka Kembali Sejumlah Sektor
Baca Juga: PDP Corona di Parepare Kabur Bawa 2 Anak, Saat Jalani Karantina di Rumah Sakit
Mengenai hal ini WHO dan FAO telah memberikan panduan. Di Indonesia Kemenkes telah juga mengeluarkan panduannya;
1. Konsumsi pangan beragam dengan gizi seimbang. Disebut juga Isi Piringku di Indonesia, campign Kemenkes.
2. Kurangi konsumsi GGL (Gula, garam, Lemak)
3. Tambahan snack jangan dilupakan. Tapi pilih yang sehat dan alami.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Hadiah Mengiurkan Bagi Penemu Vaksin Virus Corona
Masih menurut Prof. Nuri, di masa pandemik Covid-19 ini, tugas dan PR besar kita setiap hari adalah melawam virus corona.
Jadi logika dan ilmiahnya untuk bisa sukses selalu adalah sumber zat gizi penunjang daya tahan tubuh melawan virus dan juga bakteri harus baik selalu tercukupi.
Apa saja itu?
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Hadiah Mengiurkan Bagi Penemu Vaksin Virus Corona
Baca Juga: 5 Maklumat IDAI Untuk Orangtua; Perlindungan Selama Pandemi Covid-19
* Imuno supportif nutrien (zat gizi makro) + mineral (zar besi, zinc) dan vitamin tertentu (A, C, E, B6, B12) + Bio aktifà non gizi
* Senyawa Vit E (alfa, gama, delta), mudah didapatkan dari sumber makanan minyak biji-bijian, kecambah (tauge), telur, ikan
* Vitamin A, mudah didapatan dari makaan sumber gizi hewani. Cotohnya, daging, susu, telur, wortel.
* Vitamin C, mudah dari makanan sumber gizi nabati; dari syauran hijau, buah-buhan.
* Vitamin B6 (Pyridoxine), mudah didapat dari pangan hewani dan nabati; daging, ikan, pisang.
* Vitamin B12, mudah didapatk dari sumber pangan hewani. Tapi bisa juga dari nabati, semisal oat.
* Zat besi (fe), mudah didapat dari sumber pangan hewani.
* Zinc, mudah didapat dari pangan hewani, juga ikan laut.
Nah, dari sii tentu kita bisa mudah memahami, bahawasannya untuk bisa mendapatkan asupan zat gizi optimum supaya bisa memiliki imunitas tubuh kuat adalah dengan mengonsumsi aneka makanan yang beragam.
Ingat, papar Prof. Nuri mengingatkan, vitamin A, E, dan C, plus mineral jangan alpa selalu didapatkan tubuh. Sebab itu adalah sumber utama antisoksidan.(*)
Baca Juga: Niat Les Mengemudi, Adik Bertrand Antolin Kena Pelecehan Seksual, Benarkah Pelakunya Seorang Wanita?
#berantasstunting
#HadapiCorona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar