Baca Juga: Setalah Disalip Indonesia Untuk Jumlah Kasus Covid-19, Singapura Mulai Buka Kembali Sejumlah Sektor
Karla menginginkan suasana yang lebih tenang, agar dia bisa melakukan proses kelahiran dengan baik.
Lalu dia menempatkan tubuhnya yang sakit ke dalam air hangat bak persalinan dan bersiap untuk melahirkan.
"Aku harus menggunakan semua kekuatan yang tersisa," cerita Karla.
Butuh waktu hingga 15 jam bagi Karla untuk melewati proses persalinan yang menyakitkan itu.
Baca Juga: PDP Corona di Parepare Kabur Bawa 2 Anak, Saat Jalani Karantina di Rumah Sakit
Bidan yang membantunya bahkan memberinya begitu banyak obat sehingga dia hampir tidak bisa merasakan tubuhnya.
Tapi sang bidan berkata bahwa jika Karla belum juga melahirkan sampai lebih dari 15 jam, maka dia wajib ke rumah sakit.
Beruntungnya, Karla berhasil melahirkan putra pertama mereka dengan baik.
Pada pukul 5:36 pagi, Karla melahirkan putranya yang diberi nama Sabino Yoehí, dengan berat 3,4 kilogram.
Bayi laki-laki itu sehat. Begitu pun dengan Karla.(*)
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Hadiah Mengiurkan Bagi Penemu Vaksin Virus Corona
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | reuters.com,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar