GridHEALTH.id - Takut Terinfeksi Virus Corona, Pilih Melahirkan di Rumah, Proses Persalinannya 15 Jam!
Bagaimana rasanya menjalani proses persalinan hingga 15 jam?
Itulah yang dirasakan oleh ibu muda yang ketakutan terinfeksi virus corona ini.
Maklum, ibu muda ini enggan enggan ke rumah sakit karena di rumah sakit saat ini banyak korban infeksi virus corona yang sedag dirawat.
Karenanya Karla Lopez Rangel saat itu lebih memilih harus menahan mulas, sakit di rumah saat proses melahirkan yang memakan waktu hingga 15 jam.
Kejadian ini terjadi pada 25 Mei 2020 kemarin.
Menurut Reuters.com pada Sabtu (20/6/2020), melansir Intisari.id (20 Juni 2020), meski kelelahan dan sakit karena kontraksi, Karla tetap tidak mau ke rumah sakit.
Seperti kita ketahui, kasus virus corona telah menyebar ke seluruh Meksiko City.
Lusinan fasilitas kesehatan ibu kota penuh dengan pasien virus corona.
Dan lebih dari 30 petugas kesehatan di kota itu meninggal dunia setelah tertular virus yang belum ada obatnya itu.
Sementara Karla sendiri sedang menunggu detik-detik kelahiran bayi pertamanya.
Itulah yang membuat dirinya dan sang suami, Miguel Flores Torres, menjadi semakin khawatir.
Baca Juga: Gegara Pelayanan, Rumah Sakit Menalan Korban Jiwa, IDI Desak Pemerintah
Baca Juga: Kritisi Pemerintah Tak Perhatian Terhadap Tenaga Medis, Kepala Puskesmas Ini Dicopot dari Jabatannya
Apalagi faktanya Iztapalapa, lingkungan kelas pekerja di Mexico City tempat mereka tinggal, adalah pusat pandemi di Meksiko.
Pada awal Mei, Iztapalapa memiliki kasus Covid-19 tertinggi setelah negara mengonfirmasinya.
Krematorium lingkungan mulai beroperasi dengan shift 24 jam ketika mayat-mayat itu menumpuk.
Belum lagi fakta, lockdown membuat ekonomi berantakan. Bahkan untuk sementara Flores telah kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Kurangi GGL di Era Baru New Normal, Jika Anda Sayang Kesehatan Diri Sendiri juga Keluarga
Baca Juga: Warga Sulit Jaga Jarak, Ketua Gugas Covid-19: 'Bisa Jadi Manusia Akan Hidup Lama dengan Covid-19'
Sebelumnya, Karla dan Flores pernah berobat ke rumah sakit untuk memantau kehamilan Karla.
Tapi rumah sakit yang mereka datangi itu kini mulai menerima pasien Covid-19.
Alasan ini yang membuat Karla khawatir akan terinfeksi selama persalinan.
Jadi ketika tanggal jatuh tempo kelahiran sudah mendekat, pasangan itu bergegas mencari alternatif rencana melahirkan yang menghindari rumah sakit.
"Saya pikir itu terlalu berisiko," kata Karla.
"Saya takut ke rumah sakit. Sebab kita tidak tahu apa yang bisa terjadi jika saya masuk rumah sakit."
Baca Juga: Arahan Presiden Jokowi Untuk Rakyatnya, Hidup Produktif dan Aman dari Corona di Masa AKB
Pasangan muda yang sama-sama berusia 24 tahun itu lantas pindah ke sebuah apartemen kecil di lingkungan Meksiko City yang memilii jumlah kasus Covid-19 yang lebih sedikit.
Mereka mempekerjakan seorang bidan yang berspesialisasi dalam kelahiran di rumah dan mereka membeli sebuah kolam bersalin dari WalMart.
Apa yang pasangan ini lakukan adalah hal yang tidak biasa di Meksiko.
Sebab, menurut data pemerintah, lebih dari 90% proses kelahiran pasti terjadi di rumah sakit.
Lalu tibalah saat kelahiran itu.
Baca Juga: Setalah Disalip Indonesia Untuk Jumlah Kasus Covid-19, Singapura Mulai Buka Kembali Sejumlah Sektor
Karla menginginkan suasana yang lebih tenang, agar dia bisa melakukan proses kelahiran dengan baik.
Lalu dia menempatkan tubuhnya yang sakit ke dalam air hangat bak persalinan dan bersiap untuk melahirkan.
"Aku harus menggunakan semua kekuatan yang tersisa," cerita Karla.
Butuh waktu hingga 15 jam bagi Karla untuk melewati proses persalinan yang menyakitkan itu.
Baca Juga: PDP Corona di Parepare Kabur Bawa 2 Anak, Saat Jalani Karantina di Rumah Sakit
Bidan yang membantunya bahkan memberinya begitu banyak obat sehingga dia hampir tidak bisa merasakan tubuhnya.
Tapi sang bidan berkata bahwa jika Karla belum juga melahirkan sampai lebih dari 15 jam, maka dia wajib ke rumah sakit.
Beruntungnya, Karla berhasil melahirkan putra pertama mereka dengan baik.
Pada pukul 5:36 pagi, Karla melahirkan putranya yang diberi nama Sabino Yoehí, dengan berat 3,4 kilogram.
Bayi laki-laki itu sehat. Begitu pun dengan Karla.(*)
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Hadiah Mengiurkan Bagi Penemu Vaksin Virus Corona
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | reuters.com,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar