Leia yang berusia enam bulan, mengalami suhu tinggi dan ruam, sementara kembarannya, Thea, tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Tapi hasil tes menunjukkan Leia pernah mengalami virus corona.
Kini, para dokter di Rumah Sakit Anak Bahtera Nuh di Cardiff telah mengambil sampel darah untuk melakukan pengujian.
“Leia memiliki ruam pada kakinya dan saya pikir para dokter awalnya berpikir itu adalah meningitis," cerita Hannah Godwin (35) ibu Leia dan Thea.
"Tapi kemudian peringatan kisah bayi Alex dikeluarkan."
"Lalu dokter menghubungkan kasus Leia dengan kasus bayi Alex."
Sebanyak 200 anak-anak Inggris telah mengembangkan kondisi ini.
Imperial College London memeriksa 58 dan menemukan berbagai gejala mulai dari suhu tinggi dan sakit perut hingga konjungtivitis dan peradangan koroner.
Sementara ibu bayi Alex, Kathryn, mengaku bahagia bahwa cerita anaknya bisa menyelamatkan nyawa anak-anak lain.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar