Berdasarkan laman resmi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan, hampi ada ribuan tenaga medis di RS Unhas.
Dijabarkan, setidaknya ada 302 orang dokter, 192 orang perawat, 12 orang bidan, 10 orang ahli gizi, 22 orang tenaga keteknisan medis, 29 orang tenaga teknik biomedika, 13 orang tenaga keterampilan fisik, dan sisanya tenaga dukungan manajemen.
Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-59 Tahun, Kisahkan Masa Kecil Pernah Disuruh Makan Arang Akibat Ulah Usilnya
Namun, banyaknya tenaga kesehatan yang positif Covid-19, kondisi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Universitas Hasanuddin kini kabarnya kritis.
"Di IGD Unhas sisa 2 negatif dokternya yang lain sudah positif, kemudian residen bagian anak 14 orang positif. Kemudian kebidanan 40 orang positif," ujar mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Idrus Patturusi.
Seperti diektahui, tenaga medis termasuk dokter merupaka orang yang rentan terpapar virus corona.
"Pekerja di Rumah Sakit itu bukan cuma perawat atau dokter, tapi semua individu di sana (fasilitas kesehatan) termasuk high risk (Covid-19)," ujar Perwakilan Solidaritas Berantas Covid-19, Prof. Akmal Taher, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar