Lebih lanjut, Dr Aaron mengatakan, sekitar 60% orang dengan penyakit jantung juga memiliki penyakit paru-paru. Akibatnya, tidak selalu mudah untuk membedakan masalah jantung dan paru.
Baca Juga: Bukti Kuat Infeksi Covid-19 Bisa Disembuhkan, Pasien Koma Karena Corona Bisa Kembali Pulih
Orang yang mengalami sesak napas, umumnya mengalami gejala batuk dan nyeri dada. Namun, bisa juga dikaitkan dengan berbagai gejala, seperti kecemasan, cedera dada, sesak dada, pusing, kelelahan, sesak napas, sakit leher, dan lain sebagainya.
Dikutip dari Chest Foundation, perawatan untuk sesak napas tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah paru-paru atau saluran udara, petugas medis mungkin akan memberi obat.
Baca Juga: Bersiap Untuk New Normal, Berikut Panduan Protokol Kesehatan dari Kemenkes RI
Namun, apabila sesak napas disebabkan karena anemia, pasien mungkin memerlukan suplemen zat besi. Kebanyakan orang mulai merasa lebih baik setelah diagnosis jelas.
Umumnya, tenaga medis akan menyarankan kita untuk menghindari pemicu asma, berhenti merokok, menggunakan oksigen, dan mengambil program rehabilitasi paru.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | medicine.net,kompas,Health Harvard,Foundation.chestnet.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar