Menurut Eko, dikutip dari Kontan.co.id (17/05/20), faktor pendorongnya ada beberapa. Pertama, wabah corona semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Dalam hal ini, olahraga bersepeda menjadi pilihan menarik sebab bermanfaat bagi kesehatan serta dapat dilakukan dengan tetap memerhatikan protokol pencegahan penyebaran virus corona.
Kedua, animo untuk bersepeda juga dipicu semakin banyaknya konten berisi aktivitas bersepeda yang dibagikan oleh komunitas dan pegiat hobi bersepeda di sosial media.
Konsumsi informasi terhadap konten-konten tersebut juga semakin meningkat seiring berkurangnya aktivitas bekerja di luar rumah di tengah pandemi. Tren ini didukung oleh kegiatan distribusi sepeda yang tidak terganggu.
Di samping itu, kegiatan penjualan di tingkat pedagang toko juga masih berjalan di tengah penerapan PSBB meski dengan operasional yang terbatas, ditunjang dengan penjualan digital yang dilakukan oleh sebagian pedagang toko.
Bersepeda memang mengasyikkan. Selain sebagai alat untuk rekreasi, bersepeda membuat tubuh bergerak aktif.
Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Orang Kurus Bisa Kena Diabetes, Ini Gejalanya
Baca Juga: Studi: Ibu Hamil Terinfeksi Virus Corona Berpotensi Alami Pneumonia
Sebagaimana kita tahu, tubuh yang aktif adalah salah satu syarat penting untuk menjaga kualitas kesehatan kita.
Source | : | Kontan.co.id,alodokter.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar