Infeksinya stabil tetapi dia tetap dalam kondisi kritis dan bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk sepenuhnya pulih, katanya.
Insiden ini menyoroti peningkatan kekerasan dalam rumah tangga selama penguncian wilayah akibat virus corona, tidak hanya di Mesir tetapi di seluruh dunia.
"Tidak ada jalan keluar, tidak ada taman umum atau pusat hiburan untuk dikunjungi, dan keluarga-keluarga tinggal untuk waktu yang lama bersama di tempat yang sama," kata psikiater Nermeen Geed.
Adapun faktor lain yang juga berkontribusi terhadap ketegangan domestik, seperti penutupan sekolah, kesepian, masalah keuangan dan kebosanan, katanya.
“Kita semua berada dalam satu kapal, melawan musuh yang tidak dikenal. Jadi kita semua harus sepakat tentang bagaimana hidup berdampingan dan menghadapi keadaan ini. " ujar dia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Arab News |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar