Seperti beberapa waktu lalu, para orang tua yang memberikan susu kental manis pada balita akhirnya menyebabkan 3 balita di Kendari dan 1 di Batam dirawat di RS dengan diagnosis gizi buruk alias stunting.
Sementara itu, Dhian juga menuturkan, susu kental manis bukan termasuk menu makanan single (utama).
Baca Juga: 'Bos' WHO Dikabarkan Tiba-tiba Minta Maaf Soal Covid-19, Ada Apa?
"Jadi bukan seperti minum susu biasa. Harus dicampur buah, dicampur havermout (oatmeal), dan sebagainya," ungkap Dhian.
Perlu digaris bawahi, meski dapat dicampur dalam makanan atau minuman, pastikan untuk tidak memberikan susu kental manis pada anak-anak di bawah 5 tahun.
Teruntuk anak di bawah usia 2 tahun, selalu berikan air susu ibu (ASI). (*)
Baca Juga: Siap-siap! Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi Hampir 100 Persen per 1 Juli 2020
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | BPOM,panganku.org,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar