Usai melapor ke Satgas Desa, kemuian Ojol itu diberikan obat oleh Puskesmas sesuai resep dan saran dokter.
Pada 20 Juni, dilakukan rapid test oleh puskesmas namun hasilnya nonreaktif. Kemudian diberikanlah edukasi mengenai potokol isolasi mandiri di rumah.
"Tetapi besoknya pasien 23 ini menghubungi bidan desa melalaui Whatshap dan mengeluh kehilangan rasa lapar, sulit makan terutama nasi, nyeri otot dan sendi serta sakit kepala," katanya.
Baca Juga: Sempat Ditolak Karena PSBB Rhoma Irama Akhirnya Tetap Manggung di Bogor, Tapi Bukan Konser
Dari situasi inilah yang bersangkutan dilakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk tes cepat dan tes Swab hingga dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Ojol yang juga warga Desa Karangsoko ini kemudian dirujuk untuk menjalani karantina di asrama karantina Covid-19 di kompleks BKD Trenggalek.
Baca Juga: Cegah Corona Makin Canggih dengan Masker Transparan, Apa Saja Keunggulannya?
Source | : | Antara,Daily Mirror |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar