Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), klorin adalah bahan kimia yang digunakan dalam industri dan produk pembersih rumah tangga.
Sebagian besar paparan klorin yang berbahaya adalah hasil inhalasi, efek kesehatan biasanya dimulai dalam hitungan detik hingga menit.
Setelah paparan klorin, gejala yang paling umum adalah iritasi jalan napas, mengi, sulit bernapas, sakit tenggorokan, batuk, sesak dada, iritasi mata, hingga iritasi kulit.
Baca Juga: Mengeluh Pusing dan Nafsu Makan Hilang, Ojol Ini Rupanya Terinfeksi Corona Usai Narik di Surabaya
Bahkan bahaya lebih parahnya, klorin dalam kadar tinggi menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, suatu kondisi yang dikenal sebagai edema paru (pembengkakan paru).
Sementara, bromin adalah elemen alami yang merupakan cairan pada suhu kamar, yang memiliki warna merah kecoklatan dengan bau seperti pemutih, dan larut dalam air.
Bromin juga dapat ditemukan sebagai alternatif klorin di kolam renang.
Sayangnya, bromin juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Source | : | YouTube,CDC |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar