Laporan Perkembangan Vaksin Virus Covid-19 dari 2 Perusahaan Farmasi, Ada yang Sebabkan Demam dan Efek Samping Lainnya

Baca Juga: Pengakuan Menhub Budi Karya yang Terinfeksi Covid-19 Usai Berkunjung ke Makassar

Artinya, tidak mengakibatkan rawat inap atau cacat dan tidak mengancam jiwa.

Namun, belum diketahui pasti bahwa tingkat antibodi yang lebih tinggi akan menyebabkan kekebalan terhadap virus.

Untuk membuktikannya, Pfizer perlu melakukan penelitian besar yang bertujuan untuk membuktikan bahwa orang yang telah menerima vaksin setidaknya 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi kembali.(*)

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Badan Anak PBB atau United Nations International Children’s Fund (UNICEF) menyebutkan pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan jumlah anak-anak yang mengalami masalah gizi di Indonesia. Perwakilan UNICEF mengatakan, sebelum terjadi pandemi, ada sekitar 2 juta anak Indonesia menderita gizi buruk. Lebih dari 7 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting di Indonesia Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #newnormal #pandemi #viruscorona #coronavirus #Covid19 #giziburuk #gizianak #kebutuhangizi #nutrisi #anaksehat #kids #healthykids #kidshealth #kesehatananak #gizi #cukupgizi #nutrients #food #kidsfood

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 2 Jul 2020 jam 3:19 PDT

#berantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di Komaps.com dengan judul "Uji Coba Vaksin Virus Corona Ini Menunjukkan Perkembangan Positif"

PROMOTED CONTENT