Secara umum WHO menyampaikan bahwa risiko penularan corona di Indonesia tinggi karena pergerakan masyarakat antar kabupaten dan provinsi tetap tinggi.
Selain itu penambahan kasus Covid-19 telah menembus angka di atas seribu orang per hari sejak 9 Juni lalu.
“Tingkat relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga berbeda-beda di setiap provinsi,” demikian tulis laporan WHO.
Baca Juga: Orang Dewasa Makan Hati Ayam, Amankah Bagi Kesehatan Tubuh?
Baca Juga: Studi: Tidur Bareng Pasangan Bisa Bikin Lebih Nyenyak dan Pulas
Hingga hari Senin (29/06/20) jumlah uji spesimen di DKI Jakarta mencapai 21.406 per sejuta penduduk. Angka ini jauh di atas Jatim yang hanya mampu menggelar uji 1.428 sampel per sejuta populasi. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | detik.com,WHO,Pikiran Rakyat,gelora.co.id,Covid19.go.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar