GridHEALTH.id - Kabar baik datang dari China, dimana salah satu vaksin yang tengah diuji Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan aman untuk digunakan pada manusia.
Bahkan vaksin tersebut direncanakan pertama kali disuntikan pada tentara disana.
Diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com (29/6/2020), Vaksin itu telah dikembangkan oleh unit penelitian dan perusahaan biotek militer China, CanSino Biologics.
Baca Juga: Gegara Pakai Kalung Antivirus Corona Luna Maya Merasa Bodoh, Deddy Corbuzier; 'You are so Stupid'
Baca Juga: Dibanderol Murah Rp 75 Ribu, Vaksin Lokal Covid-19 Siap Diedarkan dalam Hitungan Bulan
Menurut keterangannya CanSino mengatakan Komisi Pusat Militer China telah menyetujui penggunaan vaksin pada 25 Juni dan selama 1 tahun.
Diwartakan AFP, penggunaan vaksin ini tidak dapat diperluas tanpa persetujuan lebih lanjut.
Baca Juga: Beda Pendapat dengan WHO, 239 Ilmuwan Yakin Virus Corona Menyebar di Udara
CanSino yang mereknya terdaftar di Hong Kong juga mengatakan, data dari uji klinis menunjukkan vaksin militer China memiliki "profil keamanan yang baik" dan berpotensi mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Sayangnya, belum diketahui vaksin ini akan disuntikkan ke berapa banyak personel militer China karena jumlahnya yang juga sangat banyak.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Hadir di Tengah Pandemi, Seperti Apa Makna Idul Adha?
Terlebih Kementerian Pertahanan China juga belum memberi keterangan lebih lanjut saat dihubungi kantor berita AFP.
CanSino juga belum bisa menjamin vaksin ini apakah akan dikomersialkan atau tidak.
Namun yang jelas uji klinis fase satu dan dua vaksin ini disebut telah dilakukan di Negeri "Panda".
Sementara itu 131 calon vaksin lainnya yang terdaftar di WHO berada dalam fase pra-klinis, dan belum ada yang disetujui untuk dikomersialkan.
Menurut jurnal medis The Lancet, sudah ada lebih dari 1.000 uji klinis pada belasan unit perawatan virus ini.
Meski begitu, belum ada yang ditemukan benar-benar efektif melawan Covid-19.(*)
#berantasstunting#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar