GridHEALTH.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim perlu menyiapkan diri untuk menjalankan ibadah kurban.
Meski tidak diwajibkan, namun kurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Hadir di Tengah Pandemi, Seperti Apa Makna Idul Adha?
Para ulama sepakat bahwa hukum berkurban adalah sunnah muakkad (sunnah yang dikuatkan/dianjurkan) khususnya bagi umat Islam yang mampu dan berkecukupan.
Dalam melaksanakan ibadah kurban, jenis hewan yang dibolehkan untuk kurban di antaranya adalah domba, kambing, sapi, dan unta.
Bagi sebagian umat muslim di Indonesia, domba dan kambing menjadi hewan yang banyak dipilih orang. Namun tak sedikit pula yang memilih sapi untuk dikurbankan.
Perlu diketahui, untuk domba atau kambing terdiri dari satu bagian Qurbani, sedangkan seekor sapi jantan, sapi, atau unta terdiri dari tujuh bagian per hewan.
Sebelum melaksanakan ibadah kurban, penting bagi umat muslim memilih hewan kurban yang baik.
Dilansir dari Tribunnews, Kepala Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara, Rita Nirmala memberi sejumlah cara memilih hewan kurban yang baik seperti sapi atau kambing untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha, sebagai berikut:
1. Pilih hewan yang gemuk dan sehat
Masyarakat harus teliti saat memilih dan membeli hewan kurban agar hewan kurban itu benar-benar dalam keadaan sehat.
“Yang pertama pastikan mata hewan yang dipilih cerah dan tidak berair,” kata Rita, Minggu (28/7/2018).
Baca Juga: Pegal Jadi Tukang Jagal Hewan Kurban? 7 Makanan Ini Bisa Hilangkan Lelah dan Tingkatkan Stamina
Selain itu, perlu dilakukan pengecekan terhadap bagian hidung. Menurut Rita, hidung hewan ternak yang sehat dan baik adalah hidung yang terlihat basah dan berair.
“Pastikan juga bulu hewan kurban tersebut dalam keadaan bersih dan tidak kusam. Hewan kurban yang akan dibeli juga tidak kurus,” ujar Rita.
Rita menambahkan, hewan kurban yang memiliki nafsu makan baik dan gerakan yang lincah layak dipilih.
Baca Juga: Larang Penggunaan Kresek Hitam, 5 Daun Ini Lebih Sehat Untuk Bungkus Daging Kurban
Tak lupa, Rita mengatakan kita juga perlu perhatikan kotoran hewan tersebut, harus dalam kondisi normal dan tidak mencret.
2. Pastikan hewan bebas dari cacat
Hewan kurban diharuskan bebas dari cacat. Maka kita perlu memastikan keempat hal, yakni hewan tidak bermata sebelah atau buta, tidak pincang yang sangat, tidak amat kurus, dan tidak berpenyakit yang parah.
Sebab, apabila hewan ditemui memiliki kondisi cacat yang mencakup 4 hal itu, maka tidak sah untuk dijadikan hewan kurban.
Baca Juga: Zaman Covid-19 Semua Pakai Protokol, Sudah Terbit Protokol Idul Adha hingga Hewan Qurban
“Pastikan hewan tidak cacat, lihat bagian testis masih utuh sepasang, daun telinga utuh, tanduk tidak patah, kaki tidak pincang dan mata tidak buta,” kata Rita.
3. Hewan kurban cukup umur
Selain kondisi fisik, kita juga perlu memastikan kepada para pedagang bahwa hewan kurban tersebut sudah cukup umur.
Untuk sapi dan kerbau minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ketiga.
Sedangkan domba diatas satu tahun atau minimal berusia enam bulan apabila kesulitan mendapatkan domba berusia 1 tahun. Kemudian kambing minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun kedua.
Calon pembeli juga bisa memastikan hewan kurban tersebut telah cukup umur dengan melihat fisiknya, seperti tumbuhnya sepasang gigi tetap di rahang hewan kurban baik sapi, kerbau, domba, dan kambing.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #iduladha #iduladha2020 #tipsiduladha #masaksehatiduladha
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar