Dengan sebagian besar negara yang mulai membuka diri, kemungkinan terinfeksi atau digigit kutu saat berada di luar rumah bisa menambah persoalan.
Sebabnya sebagian besar orang pasti ingin keluar rumah, setelah berbulan-bulan terkurung.
Untuk mengurangi kemungkinan adanya penyakit hewan ditularkan ke manusia seperti digigit oleh kutu penyebab anaplasmosis, Departemen Kesehatan di AS meminta warga menghindari area tertentu, termasuk tempat dengan banyak pepohonan atau berumput.
Alasannya, serangga ini menempel pada rumput atau semak-semak. Hewan ini biasanya tinggal di taman atau halaman rumah, terutama di tepi hutan atau dinding batu tua.
Warga juga diminta menghindari kontak dengan tanah, daun, dan tumbuh-tumbuhan. Akan lebih baik menggunakan sepatu, celana panjang dan baju lengan panjang, jika melalui tempat-tempat yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Pendapat Ahli: Garam Himalaya Tidak Aman Untuk Penderita Hipertensi
Baca Juga: Waspadai Rambut Rontok Pada Anak Akibat Gangguan Penyakit Alopecia Areata
Sering memeriksa pakaian dan memantau kulit yang terpapar oleh kutu secara teratur juga disarankan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Medical Daily,viva.co.id,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar