Oleh karena antibodi Covid-19 baru terbentuk setelah hari ke-8, maka Rapid test baru memberikan hasil positif pada orang terdampak setelah hari ke-8, dan hasil test masih negatif sebelum hari ke-8.
Rapid test negatif pada kasus ini disebut seolah-olah negatif atau false-negative.
Kalau pada kasus Rapid test false-negative, orang dinilai berisiko tertular, dan atau bila gejala Covid-19 sudah mulai muncul, pada kasus demikian Rapid test perlu diulang dengan harapan hasilnya akan positif.
Rapid test positif perlu dikonfirmasi dengan rt-PCR untuk menemukan Covid-19-nya.
Oleh karena rt-PCR lebih pasti maka pada orang yang sudah terinfeksi, rt-PCR sudah lebih dulu memberikan hasil positif walau masih dalam masa window period.
Kita membacanya pada kasus rt-PCR positif tapi IgM maupun IgG negatif, harus dibaca sebagai kemungkinan kasus selagi masa window period.
2. Bila hasilnya seperti nomor 2 Grafik di atas berarti ini kasus baru pertama kali terinfeksi Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.
3. Hasil semua test positif berarti kasus yang sudah dan sedang terinfeksi penuh, sudah melewati 14 hari sakit, karena antibodi IgG sudah mulai terbentuk pada hari ke-14.
Baca Juga: Penyebab Santri Ponpes Gontor 2 Bisa Positif Corona Akhirnya Terungkap
Source | : | |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar