GridHEALTH.id - Kebanyakan orang sadar bila kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, maka risikonya bisa muncul penyakit. Tetapi masih belum banyak yang paham tentang gejala trigliserida tinggi.
Bila trigliserida tinggi, berarti lemak di dalam darah juga tinggi. Meskipun lemak darah penting untuk kesehatan, karena menjadi sumber energi yang dibutuhkan. Namun jika berkelebihan akan menumpuk yang berarti meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Seperti juga pemeriksaan kolesterol, gula darah, dan asam urat, angka trigliserida bisa diketahui melalui tes darah.
Berikut kadarnya berdasarkan pemeriksaan darah puasa yang angkanya berlaku sama untuk pria dan wanita, dikutip dari IDN Medis;
Normal: kurang dari 150 mg/dL
Di ambang batas: 150 hingga 199 mg/dL
Tinggi: 200 hingga 499 mg/dL
Sangat tinggi: lebih dari 500 mg/dL
Baca Juga: Sehat dan Aman Makan Gorengan Tanpa Khawatir Radang Tenggorokan, Begini Kiatnya
Umumnya, gejala trigliserida tinggi tidak akan terlihat hingga kadarnya benar-benar melampaui batas, yaitu antara 1,000 hingga 2,000 mg/dL.
Jika angka trigliserida sudah sampai tingkat “sangat tinggi”, yaitu diatas 500 mg/dL, maka ada kemungkinan pankreas mengalami peradangan yang ditandai nyeri perut menusuk yang parah.
Gejala trigliserida tinggi juga bisa mengakibatkan pengerasan pembuluh darah atau menebalnya dinding arteri yang bisa meningkatkan risiko terkena stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.
Jika berat badan sudah obesitas dan lemak tampak menumpuk di sekitar pinggang, maka bisa jadi kadar trigliserida tinggi. Segera lakukan tes darah agar cepat mendapat penanganan.
Ketika angka trigliserida mulai terlalu tinggi, ada kemungkinan timbulnya gejala-gejala berikut:
* Kerja pankreas terganggu. Ditandai oleh sakit di perut bagian atas dan mual. Kondisi ini juga dikenal dengan pankreatitis.
Lemak darah yang menumpuk bisa meningkatkan penyebab peradangan dan radikal bebas yang mempengaruhi pankreas.
* Muncul benjolan-benjolan berwarna kekuningan. Hal ini terjadi akibat penumpukan lemak di bawah kulit dan akan tampak terutama di kelopak dan sekitar mata. Kornea menjadi keruh. Ini artinya lemak sudah mulai menumpuk cukup banyak di tepian kornea.
Baca Juga: 5 Keunggulan Menanak Nasi Dengan Air Teh, Mencegah Tumor Hingga Hilangkan Bau Mulut
* Nyeri dada, rasa kebas, pusing, kebingungan, pandangan mengabur, dan sakit kepala yang tidak tertahankan.
Kadar trigliserida yang tinggi bisa menyebabkan tersumbatnya aliran darah ke jantung dan otak, sehingga terjadilah tanda-tanda yang mengarah ke kelainan jantung serta gangguan saraf.
* Hilang ingatan atau kepikunan dini. Gejala ini akan muncul jika kerusakan pada otak akibat suplai oksigen sudah benar-benar terganggu karena kadar trigliserida yang sangat tinggi.
* Sesak napas. Lemak darah yang tinggi akan menghambat aliran darah ke jantung sehingga kerja organ tersebut terganggu, termasuk mengalirkan oksigen ke paru-paru. Inilah yang kemudian menyebabkan napas terasa berat.
* Warna telapak tangan menguning. Ketika gejala trigliserida tinggi, lemak juga akan mulai membungkus hati sehingga kesulitan menyaring bilirubin dari darah hingga akhirnya kadarnya ikut tinggi dan menyebabkan kulit menjadi tampak kekuningan.
Sedangkan jika kadar trigliserida sudah sangat tinggi, maka akan timbul geala-gejala berikut dimana penderitanya harus segera dibawa ke dokter:
Demam. Ketika trigliserida tinggi sudah menyebabkan peradangan, maka demam akan muncul sebagai tanda tubuh berusaha melawan peradangan tersebut.
Muntah, kehilangan nafsu makan, nyeri perut yang menyebar ke punggung. Gejala ini berhubungan dengan gangguan pada pankreas yang diakibatkan oleh radang akibat menumpuknya lemak darah.
Jantung berdebar kencang tiba tiba. Sama dengan penyebab sesak napas diatas, kondisi ini terjadi karena aliran darah dan oksigen ke jantung tidak normal akibat pembuluh darah tersumbat lemak sehingga ritme-nya terganggu.
Baca Juga: Seorang Dokter Bagikan Resep Bagaimana Daun Sirih Bisa Luluhkan Diabetes
Baca Juga: 10 Minuman Terbaik Ini Ampuh Untuk Kurangi Risiko Serangan Jantung
Muncul benjolan di lengan, paha, siku, dan lutut. Berwarna kekuningan dan merupakan tanda terganggunya sistem kekebalan tubuh karena sel darah putih sudah tercampur banyak lemak.
Jika diperiksa lebih lanjut, maka dokter akan menemukan hati dan limpa telah membesar juga akibat tingginya lemak darah dan gejala trigliserida tinggi.
Tetapi, kondisi di atas jarang terjadi. Gejala-gejala tersebut biasanya hanya terjadi pada orang dengan kelainan genetik, seperti dysbetalipoproteinemia dan chylomicronemia yang menyebabkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darahnya sangat tinggi.
Baca Juga: Daun Sirih Tak Sekadar Untuk Gigi, Nyatanya Miliki Sifat Anti Kanker
Baca Juga: Angka Kanker Payudara Masih Tinggi Karena Banyak Perempuan Enggan Memeriksakan Diri
Namun penting diingat selalu, gejala trigliserida tinggi terkadang tidak menunjukkan gejala apapun sebelum sampai pada angka diatas 1,000 mg/dL – dan ketika sudah setinggi itu, biasanya beberapa organ tubuh sudah rusak. Oleh karenanya, tes darah rutin sangat dianjurkan untuk dilakukan bahkan saat sehat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Medical News Today,IDN Medis |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar