GridHEALTH.id - Update Covid-19; Tidak Ada Vaksin Corona Indonesia Dalam Waktu Dekat, Kemenristek Akui Baru Terealisasi Pertengahan Tahun Depan
Berita vaksin corona buatan Indonsia akan segera hadir, tahun ini dan awal tahun depan dipertanyakan. Kemenristek berjanji tahun depan.
Jadi, ketersediaan vaksin lokal produksi dalam negeri untuk Covid-19, menurut Kementerian Riset dan Teknologi yang diutarakan oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti, diprediksi baru bisa dinikmati masyarakat pertengahan 2021.
Bagaimana dengan gembar gembor informasi di berita-berita yang menyatakan jika vaksin virus corona buatan Indonesia bisa siap di tahun ini dan awal tahun depan?
Baca Juga: 10 Makanan Sehat Pencegah Ejakulasi Dini Ini Harus Diketahui Pria
Nah, itulah yang menjadi tanda tanya kita semua.
Sebab fakta sahihnya sekarang, seperti yang diutarakan oleh Prof Ali Ghufron Mukti, pertengahan 2021 masyarakat baru bisa menikmati vaksin lokal untuk Covid-19, dan itu pun baru prediksi alias kira-kira atau harapannya.
Padahal sepert yang kita ketahu, jumlah pasien terpapar virus corona di Indonesia masih mengalami penambahan jumlah.
Kemarin, 8 Juli 2020, tercatat ada 66.226 pasien Covid-19. Sedangkan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 dikabarkan mencapai 3.309 orang.
Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh total berkisar 30.785 pasien.
Untuk pencegahan, Indonesia masih menggunakan metode konvensional, jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan.
Harapannya pencegahannya secepat mungkin bisa menggunakan imunisasi.
Namun hingga kini vaksinnya belum kunjung terwujud dan siap dinikmati masyarakat.
Baca Juga: Telusuri Kluster Baru Covid-19 Bandung, Warga Sekitar Secapa AD Jalani Rapid Test
Baca Juga: 99 Persen Bunuh Virus Corona dalam 30 Menit, Begini Rupanya Kandungan Obat Kumur PVP-I
Mengenai hal ini, dokter Reisa Broto Asmoro, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mengungkapkan calon vaksin siap secara massal di pertengahan tahun 2021.
"Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti memprediksi, vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Reisa mengatakan, dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, calon vaksin lokal sudah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke tahapan berikutnya dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Menkes Terawan Beri Apresiasi, Sistem Imun Orang Papua Dinilai Bandel
Menurut dia, vaksin lokal tersebut diprioritaskan diberikan untuk kelompok usia lanjut dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.
"Kita yang masuk populasi ini memerlukan sekali perlindungan dari Covid-19 dan upaya ini tidak sendiri," ucap dia.
Selain itu, Reisa mengatakan, ada beberapa jenis calon vaksin yang mulai diuji coba kepada manusia.
Serta beberapa calon vaksin dalam tahap uji klinis.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pernah Pingsan saat Bersepeda, Sekarang Bagikan 3 Tips bagi Pesepeda, Catat!
Baca Juga: Ahli Jelaskan Kenapa Rapid Test Pada Karyawan yang Akan Masuk Kantor Adalah Tindakan Sia-sia
"5 calon vaksin di 3 negara yakni di China, 3 di Amerika Serikat dan 2 di Inggris dan 2 uji coba dilakukan pada tempat di Australia, Jerman, dan Rusia," kata Reisa.
Lebih lanjut, Reisa mengingatkan, sebelum vaksin tersebut diberikan secara massal, masyarakat diminta wajib melindungi diri dan sekitarnya dari penyebaran Covid-19.
Ia kembali mengimbau warga untuk menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir serta sabun.
"Kita ketahui bersama cara yang mudah, cara yang lebih singkat yakni jaga jarak aman 1 sampai 2 meter. Pakai masker dengan benar dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir paling tidak selama 20 detik, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang." paparnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Pemerintah: Vaksin Lokal Covid-19 Siap Diproduksi Massal Pertengahan 2021
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar