Alhasil jika terus dibiarkan berisiko besar membuat banyak rumah sakit merugi.
"Katanya di tingkat distributor harganya di atas Rp150 ribu, Ini yang perlu diatur supaya harga distributornya murah, sehingga rumah sakit tidak rugi," jelasnya.
Diketahui rapid test sendiri merupakan salah satu metode skrining awal yang banyak digunakan saat ini untuk mendeteksi virus corona dalam tubuh.
Dikutip dari The Guardian, rapid test bekerja dengan mendeteksi antibodi immunoglobulin melalui darah.
Meski memiliki kelemahan false negative, tapi tasil rapid test dapat keluar hanya dalam waktu 15-20 menit dan bisa dilakukan dimana saja sehingga memudahkan tracing.
Sebelumnya, rapid test ini memang banyak dibutuhkan masyarakat pada saat akan melakukan aktivitas perjalanan dalam negeri.
Source | : | The Guardian,tribunnews,CNN Indonesia |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar