Norepinefrin yang dikeluarkan tubuh menghentikan aliran darah ke tempat sengatan, memperpanjang rasa sakit sampai darah dapat terbawa dan mengencerkan racun tawon.
Terakhir, peptida degranulasi sel mast memungkinkan sel yang menghancurkan unsur-unsur racun untuk menyebar ke sel lain. Penyebaran ini menyebabkan pembengkakan dan kemerahan yang dapat dilihat pada sebagian besar sengatan.
Bahaya racun tawon, jika memiliki reaksi terlokalisasi dan tersengat di tangan, maka seluruh lengan akan membengkak.
Baca Juga: IDI; Kasihan Kawan-kawan di Pelayanan, Protes Kemenkes Tetapkan Harga Rapid Test Rp150 Ribu
Meskipun ini bisa menakutkan, umumnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kebanyakan orang tidak memiliki alergi terhadap racun tawon dan akan mengira reaksi sengatan normal sebagai reaksi alergi.
Tapi jika manusia yang disengat tawon memiliki reaksi alergi, walaupun reaksi alergi ini jarang terjadi, sengatan tawon dapat dapat menyebabkan anafilaksis; henti jantung, syok, dan tidak sadar dalam waktu kurang dari 10 menit setelah disengat.(*)
Baca Juga: Walau Ada Peningkatan Kasus Covid-19, Jawa Barat Berani Terapkan KBM Tatap Muka
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | TribunJabar.id,allergyfyi.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar