GridHEALTH.id - Dunia musik Tanah Air kembali diselimuti awan kelabu.
Pasalnya, pencipta lagu anak-anak, Papa T Bob meninggal dunia pukul 10.35 WIB, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: 7 Penyakit Berisiko Muncul Bila Gangguan Diabetes Tidak Dikelola
Erwanda Lukas atau dikenal dengan nama Papa T Bob ini dikabarkan mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalan ke rumah sakit.
Menurut penuturan sang anak sulung, T Bob Vargo, sang ayah memang rencananya akan menjalani check up rutin di RS Budhi Asih, Jakarta Timur.
"Tadi rencana check up. Pas mau masuk ke mobil itu dia masih jalan, begitu masuk, duduk, kayak narik napas sesak gitu dua kali, senderan (di kursi), langsung enggak sadarkan diri," tutur sang menantu.
Baca Juga: Dari Udara hingga Kentut, Beberapa Hal dalam Tubuh Manusia Ini Bisa Menyebarkan Virus Corona
Sebelum meninggal, Papa T Bob dikabarkan telah mengalami komplikasi penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya.
Seperti diketahui, penyakit diabetes dikenal sebagai the silent killer atau pembunuh dalam diam.
Sayangnya, sebagian besar dari kita masih beranggapan bahwa diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan saja.
Padahal, jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa merambat menyerang organ tubuh lainnya dan menyebabkan berbagai penyakit.
Dari data yang berhasil dihimpun GridHEALTH.id, beberapa penyakit komplikasi akibat diabetes, diantaranya:
1. Penyakit jantung
Baca Juga: Kerap Jadi Perdebatan, Benarkah Daging Tak Perlu Dicuci Sebelum Diolah?
Penyakit jantung dan stroke merupakan salah satu komplikasi paling fatal dari diabetes. Gula darah tinggi menambah timbunan lemak sehingga akan menyumbat jantung dan kemudian mengental.
Pembuluh darah pun menjadi sempit sehingga darah yang terpompa ke jantung tidak terlalu banyak. Dengan demikian risiko penyakit jantung akan meningkat.
2. Kerusakan saraf
Selain serangan jantung, kerusakan saraf juga dapat terjadi karena diabetes. Sebab pembuluh darah akan ditumpuki lemak.
Jadi, saraf tidak akan mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen. Akibatnya tak jarang penderita diabetes akan mengalami kesemutan sebagai efek dari kerusakan saraf yang terjadi.
Baca Juga: Mengerikan, 12 Ibu-ibu Tani di Tasikmalaya Diserang Ratusan Koloni Tawon, 2 Orang Meninggal
3. Gagal ginjal
Setiap jenis masalah ginjal dapat menjadi sinyal pertama dari penyakit diabetes. Hal ini disebabkan karena diabetes akan menghambat kerja dari ginjal untuk menyaring darah.
Apalagi darah yang disaring cukup tinggi akan kandungan gula di dalamnya. Sehingga penyakit gagal ginjal sering menyerang penderita diabetes.
4. Luka yang sulit sembuh
Luka yang sulit sembuh menjadi masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh penderita diabetes. Sebab tingkat gula darah yang tinggi akan membuat pembuluh darah menyempit dan menghambat sirkulasi darah. Oleh karena itu luka yang terjadi sulit sembuh.
Di sisi lain, diabetes akan membuat saraf mati rasa sehingga kita tidak akan merasakan sakit karena luka.
5. Penglihatan terganggu
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa diabetes mampu menyebabkan penurunan penglihatan, dan hal ini memang benar.
Sebab diabetes akan mempengaruhi pembuluh darah di retina dan menyebabkan masalah mata yang serius bahkan kebutaan.
Di samping itu diabetes akan meningkatkan risiko glukoma atau katarak.
6. Merusak kesehatan kulit
Masalah kulit juga sering menyerang para penderita diabetes.
Hal ini disebabkan karena tingginya gula darah membuat pertumbuhan jamur dan bakteri di kulit menjadi subur.
7. Menyebabkan Alzheimer
Diabetes juga dapat menempatkan diri kita pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena Alzheimer atau gangguan ingatan di otak.
Meskipun belum ada hasil penelitian yang tepat, namun diabetes mampu menyebabkan sel otak menjadi cepat usang.
Kini, kabarnya jenazah Erwanda Lukas alias Papa T Bob tengah dimakamkan selepas Ashar di TPU Juramangu, Pondok Ranji, Tangerang Selatan pada Jumat (10/7/2020).
Selemat jalan Papa T Bob, semoga tenag dan damai di alam sana. (*)
#hadapicorona
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar