GridHEALTH.id - Belakangan ini, isu reshuffle kabinet atau perombakan jajaran menteri kian santer berembus.
Isu ini menjadi perbincangan dan pergunjingan publik usai video rekaman rapat kabinet yang mempertontonkan kemarahan Presiden Jokowi viral.
Baca Juga: Ancaman Reshufle dan Soal Anggaran Kesehatan, Jokowi ke Menkes : 'Segera Keluarkan Uangnya'
Sementara itu, baru-baru ini dalam sebuah rapat terbatas pasa Senin (13/7/2020) pagi, Jokowi kembali menggertak para menteri agar tidak memberikan laporan bertele-tele terkait lonjakan kasus Covid-19.
"Untuk ratas (rapat terbatas) pada pagi hari ini dan saya harapkan nanti yang disampaikan bukan laporan. Tapi apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa, pendek-pendek. Kita ingin segera bergerak di lapangan," kata Jokowi, Senin (13/7), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Usia Kandungan 40 Minggu, Vanessa Angel Melahirkan Anak Pertama Melalui Operasi Sesar
Peringatan Jokowi ini seolah mengingatkan kembali amarahnya yang meledak beberapa waktu lalu.
"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," lanjut Presiden.
Jokowi menyebutkan sejumlah provinsi yang layak mendapat perhatian khusus karena lonjakan penambahan kasus virus corona barunya cukup tinggi.
Provinsi-provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Jokowi bahkan menyebutkan angka tingkat kasus positif (positivity rate) di DKI Jakarta naik dari 4-5% menjadi 10,5%.
"Jadi saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tapi saya ingin memberikan apa yang harus segera kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif, kasus baru yang bertambah," ujar Jokowi.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Kesehatan Fisik, Olahraga Mampu Mengatasi Depresi Seperti Disebut Cinta Laura
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta seluruh jajaran untuk kembali menggencarkan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Hal ini sehubungan dengan kasus Covid-19 yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
"Masifkan kembali gerakan nasional disiplin protokol kesehatan mengenai jaga jarak, penggunaan masker, cuci tangan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka, Senin (13/7/2020).
Jokowi menilai masih banyak masyarakat yang belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar