Ia mengatakan serapan anggaran penanganan pandemi virus corona di sektor kesehatan akan banyak jika jumlah pasien yang sakit dan tenaga medis yang meninggal lebih banyak.
Dalam artian, penyerapan anggaran ini bergantung pada perkembangan kasus penularan Covid-19 selama ini.
"Jadi ini memang berbeda dengan penyerapan belanja modal dan barang," imbuhnya.
Diketahui realisasi belanja kesehatan dalam penanganan pandemi virus corona per 8 Juli 2020 baru sebesar Rp4,48 triliun.
Jumlah tersebut setara 5,12 % dari total dana yang dialokasikan sebesar Rp87,55 triliun.
Sementara itu, berdasarkan data dari www.covid19.go.id per 16 Juli 2020 pagi tercatat total 80,094 kasus positif yang terkonfirmasi.
Dimana angka kematian mencapai 3,797 kasus, yang sembuh 39,050 kasus, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.
Sebelumnya Presiden Jokowi sempat marah dan jengkel terkait penyerapan anggaran kesehatan yang masih juga belum optimal.
Baca Juga: Kecilkan Pori-pori Kulit Wajah dengan Masker Campuran Putih Telur dan Lemon
Source | : | Kompas.com,YouTube,www.covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar