Sementara itu dilansir dari BBC Jumat (17/7/2020), Rusia membantah ambil bagian di upaya pencurian itu.
"Kami tidak memiliki informasi tentang siapa yang mungkin meretas perusahaan farmasi dan pusat penelitian di Inggris," ujar Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
"Kami dapat mengatakan satu hal - Rusia tidak ada hubungannya sama sekali dengan upaya ini," ungkapnya kepada kantor berita TASS.
Baca Juga: Sakit Kepala Vs Migrain: Beda Jenis Beda Pula Penyebabnya, Cari Tahu Disini!
Disisi lain, NCSC tidak sendirian dalam memperingatkan pencurian mata-mata Rusia ini.
Ada 3 lembaga negara lain yang juga mengeluarkan peringatan, yaitu:
- Badan Keamanan Komunikasi Kanada (CSE).
- Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) bidang Badan Keamanan Insfrastruktur Keamanan Siber (CISA).
- Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar