Menanggapi hal itu, Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro memastikan pemerintah masih akan menggunakan metode pemeriksaan rapid test untuk mendeteksi Covid-19.
Menurutnya, metode rapid test masih dibutuhkan untuk tahapan screening awal.
Baca Juga: 6 Gejala Seseorang Terinfeksi Virus Corona Baru, Data dari Covid Symptom Study King's College London
"Kami menyimpulkan bahwa rapid test masih diperlukan. Sebagai salah satu upaya yang bisa mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak," ujar Reisa di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
Reisa mengatakan saat ini pemerintah mulai memproduksi alat rapid test sendiri. Rapid test dapat dimanfaatkan ketika ada keterbatasan pemeriksaan menggunakan metode PCR.
Source | : | The Guardian,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar