GridHEALTH.id - Baru-baru ini, musisi Anji kembali menjadi bahan perbincangan publik.
Bukan karena prestasinya di bidang musik, kini Anji menuai beragam komentar dari warganet usai mengunggah sebuah foto di akun media sosialnya terkait foto jenazah pasien Covid-19.
Anji tampak mengomentari sebuah foto jenazah pasien Covid-19 yang dipotret oleh seorang fotografer bernama Joshua Irwandi.
Mantan vokalis Drive ini berasumsi jika foto jenazah pasien virus corona ini terdapat kejanggalan.
Ia berujar, "kenapa fotografer diperbolehkan foto, sementara keluarga pasien tidak?".
Tak sampai di situ, Anji juga mengungkit terkait empati sang fotografer yang tega memotret seorang jenazah pasien Covid-19.
"Mana empatimu? Apa tidak memikirkan perasaan nakes dan keluarga pasien?," ucap Anji.
Baca Juga: 6 Gejala Seseorang Terinfeksi Virus Corona Baru, Data dari Covid Symptom Study King's College London
Sebelumnya, fotografer bernama Joshua Irwandi mengabadikan momen memotret jenazah pasien Covid-19 sebagai ugas fotografi untuk majalah National Geographic edisi Agustus 2020.
Dalam unggahannya di akun Instagram pribadi, Joshua menyebut jika memotret jenazah pasien Covid-19 adalah hal yang paling memilukan dan paling menakutkan.
Terlepas dari itu, kini Anji menuai banyak kecaman terkait unggahannya yang dinilai "ngasal".
Bahkan, Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) mengecam pernyataan musisi Anji terkait sebuah foto karya jurnalistik mengenai jenazah Covid-19 yang menjadi viral di media sosial.
"Dari hasil diskusi tersebut, Joshua telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perizinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit," kata Ketua PFI Pusat Reno Esnir, Senin (20/7/2020), dikutip dari Warta Kota.
Lebih lanjut, Reno menegaskan bahwa Kerja Jurnalistik dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
PFI pun mengeluarkan enam pernyataan terkait pernyataan mantan personel Drive tersebut.
"PFI mengecam serta mengutuk opini yang tidak berimbang dan terkesan dibuat-buat dari saudara Anji, yang menyebabkan keresahan di kalangan pewarta foto, fotografer, dan masyarakat umum," ujar Reno Esnir.
Dia menambahkan bahwa PFI juga mendesak Anji untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pewarta foto Indonesia dan menghapus unggahan di akun Instagram pribadinya terkait foto karya Joshua Irwandi.
"PFI memdesak sdr. Anji untuk meluruskan apa yang sebenar-benarnya terjadi, sebelum, saat, dan sesudah proses pengambilan foto jurnalistik karya Joshua Irwandi di Instagram," terang Reno.
"Kami berharap agar tidak lagi ada yang membandingkan kerja jurnalistik pewarta foto dengan buzzer, influencer, Youtuber, Vlogger, dan sejenisnya. Karena kerja jurnalistik dilandasi oleh fakta yang ada di lapangan, memiliki kode etik yang jelas, dan dilindungi oleh undang-undang," kata Reno menegaskan.
Baca Juga: Timbangan Geser ke Kanan Terus selama WFH? 7 Makanan Ini Mampu Turunkan Berat Badan
Sementara itu, seorang fotografer lainnya juga menjelaskan jika unggahan Anji yang terkesan menyudutkan profesi juru kamera tersebut dinilai salah.
Pasalnya, seorang fotografer tak boleh sembarangan begitu saja memotret pasien hingga jenazah pasien Covid-19.
Para fotografer juga harus mengenakan alat pelindung diri lengkap, peralatan fotografi yang harus dibersihkan dengan disinfektan, hingga harus mengisi formulir pengambilan gambar berdasarkan tujuan pemotretan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Ibu Hamil Pilek, Batuk, dan Sakit Tenggorokan
Sementara desakan permintaan maaf dari Anji terus bergulir, kini sang pelantun tembang "Dia" itu terlihat melakukan sebuah diskusi dengan para fotografer lainnya. (*)
#hadapicorona
Source | : | Instagram,Warta Kota |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar