Dikutip dari National Wide Children, ada berbagai risiko kehamilan pada remaja:
- Jika kehamilan tidak direncanakan, sang ibu mungkin tidak mendapatkan perawatan pranatal yang ia dan bayinya butuhkan atau bahkan mungkin tidak cukup sehat untuk bisa melahirkan anak sampai cukup bulan.
- Remaja sering tidak siap dengan kenyataan yang terlibat dalam mengasuh bayi. Seringkali, hubungan yang kompleks dan beban keuangan yang dikombinasikan dengan keseimbangan sekolah dan pengasuhan anak membuat stres dan dapat membahayakan bayi baru lahir.
Baca Juga: 99 % Tanda Hamil Muda Salah Satunya Adalah Sering Buang Air Kecil
- Remaja yang sedang hamil atau membesarkan bayi mengalami kesulitan menyelesaikan sekolah. Hanya 3% remaja yang memiliki bayi yang menerima ijazah perguruan tinggi mereka sebelum usia 30 tahun.
- Banyak orang tua remaja yang lajang. Menjadi orang tua tunggal dapat memiliki tekanan finansial dan emosional dan orang tua yang stres menempatkan bayi pada risiko.
Baca Juga: Hentikan 2 Hal Sepele Ini, Ibu Muda Ini Berhasil Turun 17 Kg, Lihat Caranya!
- Orang tua sering membutuhkan sumber daya untuk membantu mereka menavigasi kesejahteraan dan perkembangan anak mereka. Namun, remaja mungkin tidak menyadari jenis bantuan ini.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Channel News Asia,WHO,nationwidechildrens.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar