"SARS-CoV2 (virus yang menyebabkan Covid-19) adalah virus pernapasan yang hampir secara eksklusif terkandung dalam paru-paru dan saluran pernapasan orang yang terinfeksi, dan jarang masuk ke dalam darah," kata seorang peneliti postdoctoral di departemen mikrobiologi, imunologi, dan patologi di Colorado State University, Emily Gallichotte, PhD, mengatakan pada Health.
Lebih lanjut, agar virus dapat menular ke seseorang melalui nyamuk atau jenis gigitan serangga lainnya, seperti gigitan kutu virus, harus dapat mereplikasi di dalam nyamuk atau kutu. Baik virus corona baru maupun jenis corona virus lainnya tidak terbukti melakukan hal itu.
"Ini adalah proses yang cukup kompleks. Pertama-tama, nyamuk harus mengambil jumlah virus yang diperlukan selama menggigit.
Virus tidak hanya harus bertahan hidup dari proses pencernaan, tetapi juga mereplikasi di dalam nyamuk dan melewati dinding usus ke selubung (rongga tubuh utama) nyamuk.
Dari sana, nyamuk harus menuju kelenjar ludah dan diekspresikan oleh nyamuk sebagai bagian dari sekresi ludahnya," kata mantan ahli entomologi Angkatan Laut AS Joseph M. Conlon, yang memiliki pengalaman luas di seluruh dunia dalam pengendalian nyamuk dan merupakan penasihat teknis untuk American Mosquito Control Association (AMCA).
Baca Juga: Seorang Dokter Bagikan Resep Bagaimana Daun Sirih Bisa Luluhkan Diabetes
Baca Juga: Info Untuk Wanita, Begini Pembagian Stadium Kanker Payudara dan Cara Pengobatannya
Selain itu, nyamuk sangat berbeda secara genetis dari manusia. "Kita memiliki reseptor yang berbeda pada permukaan sel dan mesin replikasi yang berbeda di dalam sel manusia dan nyamuk," kata Gallichotte.
Dia melanjutkan, relatif sedikit virus manusia yang memiliki kemampuan menginfeksi manusia dan nyamuk.
Source | : | nakita.grid.id,Health Line,Center for Disease Control and Prevention,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar