"Saya tidak menyebut bahwa masyarakat kita tidak 'matang'. Tapi begitu dengar ada virus corona di suatu daerah, masyarakat kita langsung mencari identitas bahkan alamatnya," ungkapnya, saat ditemui GridHEALTH.id dalam acara Komunikasi Kepemimpinan dan Krisis Mengelola Wabah Virus Corona, Rabu (11/3/2020).
Bukan hanya itu, Dany mengkhawatirkan kepanikan dan rasa penasaran masyarakat Indonesia ini juga dapat merugikan pihak lain, misal orang sakit yang membutuhkan masker hingga pengusaha properti.
"Juga semuanya panik mencari masker, sampai akhirnya banyak penimbun lalu menjual dengan harga berkali lipat."
"Imbas lainnya, pengusaha properti perumahan atau apartemen yang merasa rugi karena tidak ada penjualan di perusahaannya," tambahnya.
Sementara itu, langkah pemerintah yang tidak menjabarkan penambahan kasus Covid-19 harian ini dianggap membuat tenang masyarakat.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar