Sementara iru, Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alami yang biasa terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau pada Juli-Agustus.
"Udara terasa dingin di bulan Juli belakangan ini lebih dominan disebabkan karena dalam beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia, khususnya Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) kandungan uap di atmosfer cukup sedikit," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).
Baca Juga: 98,3% Virus Corona di Rongga Mulut Musnah dengan Semprotan Mulut Asal Swedia, Benarkah?
Hary menjelaskan, hal tersebut terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari terakhir.
Terlepas dari itu, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam mengatakan, udara dingin bisa memicu timbulnya penyakit.
Untuk itu, kita perlu menyiasati agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang menyerang di kala fenomena suhu dingin ini terjadi.
Source | : | Kompas.com,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar