GridHEALTH.id - Fakta Covid-19 Bukan Konspirasi Elite Global, Tapi Ancaman Besar
Virus corona (Covid-19) sampai saat ini terus menginfeksi dan sebabkan kematian manusia. Tapi masih saja ada yang menilainya konspirasi. Ini faktanya.
Baca Juga: Tak Hanya dari China, Indonesia Datangan Vaksin Dari Dua Negara Besar Ini
Seiring dengan kemunculan wabah virus corona, berbagai pihak mulai melayangkan pendapatnya atas pandemi yang saat ini terjadi. Salah satunya menyasar ke tokoh dunia, yakni Bill Gates.
Tudingan soal konspirasi virus corona yang berhubungan dengan Bill Gates dilatarbelakangi oleh sebuah pidatonya pada 2015 silam yang memperingatkan adanya virus di masa depan.
Baca Juga: Informasi Covid-19 Sering Berubah-ubah, Benarkah Sebuah Konspirasi?
"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang selama beberapa dekade ke depan, itu kemungkinan merupakan virus yang sangat menular daripada perang," kata Bill Gates.
Menurut sebuah studi oleh The New York Times dan Zignal Labs, teori-teori yang menghubungkan virus corona dengan Bill Gates disebutkan sebanyak 1,2 juta kali di televisi atau media sosial antara Februari dan April 2020, sepeti dikutip dari pemberitaan BBC, Jumat (5/6/2020).
Beberapa tokoh di tanah air, seperti Jenrix ikut mempercayai soal konspirasi virus corona hanya rekayasa kaum elite global, salah satu elite global yang sering disebutkannya adalah Bill Gates.
Hal serupa juga dinyatakan oleh mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari.
Beberapa waktu lalu melalui video yang sempat viral, ia percaya bahwa Covid-19 hanyalah sebuah konspirasi elite global.
Bahkan, sampai saat ini tak sedikit orang yang mengaku percaya bahwa Covid-19 sebetulnya tidak ada.
Oleh karenanya, banyak orang yang sampai saat ini menyepelekan virus tersebut.
Padahal, virus corona (Covid-19) sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 16 juta orang di dunia, dan telah menewaskan sebanyak 600 ribu orang.
Gerah akan hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menegaskan bahwa Covid-19 bukan konspirasi.
"Seperti yang kita lihat bersama, kasusnya semakin lama semakin meningkat, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia, dan sudah banyak korban yang berjatuhan, banyak tenaga kesehatan yang gugur, bukan hanya di Indonesia tapi juga di tempat lain di dunia," ujar Wiku, saat konferensi pers di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa (28/7/2020).
Wiku kemudian mengimbau masyakarat untuk tidak lengah. Kondisi saat ini dibuktikan dengan data yang riil dan yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia.
"Jadi, bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar, semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia, dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," imbaunya.
Wiku pun berpesan agar setiap individu untuk menyampaikan pesan yang baik kepada masyarakat.
Dia mengharapkan siapa pun sebagai figur publik untuk menjaga dan menyampaikan pesan kepada masyarakat berdasarkan data dan informasi yang benar, dari sumber terpercaya.
"Silakan bertanya kepada para pakar agar, informasinya bisa disampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa mengikutinya dengan baik," kata Wiku.
Ia menekankan informasi yang disampaikan kepada masyarakat diharapkan tidak memberikan bencana, tetapi manfaat kepada masyarakat yang mendengar.
"Ini menjadi tugas kita bersama untuk bersatu melawan Covid-19 agar bangsa kita bisa selamat," ujar Wiku.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | BBC,covid19.go.id |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar