Baca Juga: Terawan Berkantor di Semarang Untuk Pantau Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Saya Sangat Senang'
Dilaporkan bahwa 108 juta anak dari 152 juta anak di dunia mengalami eksploitasi di sektor pertanian serta perkebunan.
Irham pun menyebutkan terdapat 6 faktor yang menyebabkan kasus eksploitasi anak meningkat di dunia.
ILO bersamaan dengan UNICEF menyebutkan bahwa pengangguran, kemiskinan, matapencaharian, hutang, pendidikan, migrasi, dan perlindungan sosial menjadi faktor meningkatkan kasus eksploitasi anak.
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Kudus Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Dua Kali
Melihat kekhawatiran akan ekspolitasi anak, Kementerian PPPA sudah mempersiapkan strategi untuk mencegah adanya pekerja pada anak yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Strategi pertama yang dipersiapkan yaitu evaluasi terhadap kebijakan dan program yang relevan terhadap pencegahan pekerja anak.
Strategi kedua yaitu mensosialisasikan kepada anak-anak perihal kebijakan perlindungan anak agar mereka memahami situasi pekerja anak.
Strategi ketiga, Kementerian PPPA juga akan mengembangkan kemitraan dalam melakukan pencegahan pekerja anak.
Baca Juga: Universitas Oxford : RI Dapat Nilai D untuk Penanganan Virus Corona
Tak hanya itu, masyarakat juga akan ditingkatkan kesadarannya untuk turut mencegah adanya pekerja anak.
Pemerintah juga akan meningkatkan akses pendidikan serta keterampilan bagi anak yang rentan menjadi pekerja anak.
Program jaminan sosial bagi anak dan keluarganya juga akan dikembangkan oeh pemerintah agar lebih mudah diakses.
Selain itu, Kementerian PPPA juga akan meningkatkan pemahaman perihal nilai-nilai atau norma dalam memandang situasi anak yang bekerja dan pekerja anak.(*)
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Hanya 20 Persen, Jessica Iskandar Ceritakan Penyakit Graves' Disease, Apa Itu?
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Kementerian PPPA |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar